Selain karena uang, Arman Tsarukyan menyebut usia juga memiliki peranan dalam penurunan prestasi Conor McGregor.
"Akan sangat sulit karena Conor McGregor sudah cukup tua dan sudah kaya raya," kata Arman Tsarukyan melanjutkan.
"Dia sudah memiliki semuanya, mendapatkan banyak uang, menjadi terkenal," tuturnya menambahkan.
Terlepas dari catatan minor itu, Conor McGregor masih menjadi penghasil penjualan tayangan berbayar (Pay-per-View/PPV) terbanyak untuk UFC.
Baca Juga: Eko Roni Saputra Bangga Rekan Setim Kejutkan Dunia di ONE Championship
Daya tarik yang lebih tinggi juga membuat Conor McGregor mendapatkan bayaran lebih besar dari lawannya meski kalah.
Menurut laporan Sportekz, Conor McGregor yang mundur setelah ronde pertama pada UFC 264 mendapatkan bayaran lebih tinggi dibandingkan Dustin Poirier.
Conor McGregor mengantongi uang sebesar 15 juta dolar AS atau setara dengan Rp 217,3 miliar, termasuk dari pembagian hasil penjualan PPV.
Sedangkan Dustin Poirier hanya mendapatkan 2,6 juta dollar AS atau senilai dengan Rp 37,6 miliar.
Conor McGregor membutuhkan kedisiplinan tinggi untuk bisa kembali ke level terbaiknya.
"Saya pikir bisa, saya harap dia berlatih keras lagi dan kembali disiplin seperti 4-5 tahun lalu," kata Arman Tsarukyan.
"Kalau melakukan itu, dia mungkin bisa kembali," tuturnya lagi.
Baca Juga: Pemilik Tendangan Wakanda Ungkap Motif Mike Tyson Bertinju Lagi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar