BOLASPORT.COM - Bek Liverpool, Andrew Robertson, mengungkapkan rahasia AC Milan yang bisa membuat The Reds ketar-ketir di Anfield.
Babak penyisihan Grup B Liga Champions 2021-2022 menyajikan laga seru antara Liverpool dan AC Milan.
Dalam laga kali ini, Liverpool bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu AC Milan di Stadion Anfield, Rabu (15/9/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.
Laga sudah berjalan panas sejak awal dan Liverpool lebih mendominasi jalannya pertandingan.
Bahkan, Liverpool sudah unggul lebih dulu pada menit ke-9 lewat gol bunuh diri Fikayo Tomori.
Baca Juga: Juergen Klopp Tertawakan AC Milan Datang dari Pot 4 di Liga Champions
Berniat menghentikan laju tendangan Trent Alexander-Arnold, bola justru mengenai kaki Tomori dan masuk ke gawang AC Milan.
The Reds terus tampil perkasa dan seolah-olah akan menang telak atas AC Milan dalam laga itu.
Namun, AC Milan mengejutkan Liverpool dengan mencetak dua gol hanya dalam waktu dua menit.
Pada menit ke-42, Ante Rebic mencetak gol penyama kedudukan bagi AC Milan.
Giliran Brahim Diaz yang memberikan derita bagi Liverpool pada menit ke-44 yang memanfaatkan penyelamatan kurang sempurna Andrew Robertson.
Baca Juga: Ada Lionel Messi, Lini Depan Paris Saint-Germain Menjadi Lemah
Diaz hanya perlu menendang bola ke dalam gawang Liverpool yang sudah kosong melompong dan tidak dijaga.
Di babak kedua, Liverpool akhirnya mampu membalikkan kedudukan dengan mencetak dua gol.
Masing-masing melalui Mohamed Salah pada menit ke-48 dan tendangan first time sang kapten, Jordan Henderson, pada menit ke-69.
Di sisa waktu yang ada, AC Milan tak mampu menyamakan kedudukan dan harus mengakui keunggulan Liverpool dengan skor 2-3.
Meski demikian, permainan apik AC Milan di Anfeld diakui mampu membuat Liverpool ketar-ketir.
Baca Juga: Bobol Gawang AC Milan, Jordan Henderson Cetak Gol Lagi di Liga Champions Setelah 2.485 Hari
Bek kiri andalan Liverpool, Andrew Robertson, pun mengungkapkan apa yang dirasakan oleh seluruh pemain The Reds saat tertinggal dari AC Milan.
"Setengah jam pertama kami mengejutkan mereka. Kemudian kami menjadi ceroboh dan berhenti melakukan hal-hal yang kami lakukan dengan sangat baik," ucap Robertson, dikutip BolaSport.com dari BT Sport.
"Kami membiarkan mereka kembali ke permainan dan berjalan di babak pertama sambil berpikir, 'bagaimana kami membiarkan ini terjadi?'," lanjut Robertson.
Kapten timnas Skotlandia itu pun mengungkapkan bagaimana AC Milan bisa membuat Liverpool kewalahan.
Menurut Robertson, AC Milan berhasil menguasai lini tengah sangat baik pada 10 menit akhir babak pertama.
Baca Juga: Penyebab AC Milan Kalah dari Liverpool: Perbedaan Tempo Permainan
Para gelandang AC Milan pun selalu berhasil mencari ruang kosong di lini pertahanan Liverpool.
Alhasil, I Rossoneri berhasil mencetak dua gol cepat pada akhir babak pertama.
"Pada 10 menit terakhir, kesenjangan di lini tengah menjadi terlalu besar," kata Robertson.
"Mereka menemukan ruang di antara kami, yang selalu berbahaya, terutama ketika pemain sayap mulai masuk ke dalam. Segera setelah kami menutup celah, tidak ada ruang untuk bermain," ujar Robertson menambahkan.
Pada laga selanjutnya, Liverpool akan melawan FC Porto, sementara AC Milan menghadapi Atletico Madrid.
Baca Juga: Debut Trio MNM Berakhir Mengenaskan, Eks Kiper Liverpool Akui Tak Butuh Kerja Keras Lawan PSG
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BT Sport |
Komentar