"Kami membiarkan mereka kembali ke permainan dan berjalan di babak pertama sambil berpikir, 'bagaimana kami membiarkan ini terjadi?'," lanjut Robertson.
Kapten timnas Skotlandia itu pun mengungkapkan bagaimana AC Milan bisa membuat Liverpool kewalahan.
Menurut Robertson, AC Milan berhasil menguasai lini tengah sangat baik pada 10 menit akhir babak pertama.
Baca Juga: Penyebab AC Milan Kalah dari Liverpool: Perbedaan Tempo Permainan
Para gelandang AC Milan pun selalu berhasil mencari ruang kosong di lini pertahanan Liverpool.
Alhasil, I Rossoneri berhasil mencetak dua gol cepat pada akhir babak pertama.
"Pada 10 menit terakhir, kesenjangan di lini tengah menjadi terlalu besar," kata Robertson.
"Mereka menemukan ruang di antara kami, yang selalu berbahaya, terutama ketika pemain sayap mulai masuk ke dalam. Segera setelah kami menutup celah, tidak ada ruang untuk bermain," ujar Robertson menambahkan.
Pada laga selanjutnya, Liverpool akan melawan FC Porto, sementara AC Milan menghadapi Atletico Madrid.
Baca Juga: Debut Trio MNM Berakhir Mengenaskan, Eks Kiper Liverpool Akui Tak Butuh Kerja Keras Lawan PSG
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BT Sport |
Komentar