"Ini telah membuka peluang bagi pembalap muda untuk membalikkan keadaan di kelas MotoGP," tuturnya menambahkan.
Kini, tidak ada pembalap yang mendominasi persaingan seperti yang pernah dilakukan oleh Marc Marquez seiring masuknya pembalap muda.
"Tak ada lagi pimpinan yang jelas dan sekarang para pembalap muda baru datang," kata Sito Pons menjelaskan.
Lebih lanjut, Sito Pons merasa banyak pembalap muda yang tidak menghormati Marc Marquez sebagai salah satu yang terbaik.
Pasalnya, mereka belum pernah merasakan berduel langsung melawan Marc Marquez di lintasan balap.
"Pembalap muda yang tak pernah bertarung dengan Marc Marquez dan tak menghormatinya, seperti pembalap lain karena mereka tak pernah berduel dengannya," kata Pons.
"Mereka semua melihatnya dengan kapasitas untuk bertarung dan jadi juara, serta bermanuver," imbuhnya.
Secara tidak langsung hukum tidak tertulis yang menyatakan Marc Marquez pembalap terbaik tidak ada lagi.
Pandangan Sito Pons terkait para pembalap muda yang tak menghormati Marc Marquez secara tak langsung juga menunjukkan bahwa pamornya mulai menurun.
"Tak ada lagi hukum tak tertulis menyatakan Marquez yang terbaik, tapi sekarang mereka memenangi balapan di antara mereka sendiri," ucap Sito Pons.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar