"Meski begitu, ini cukup bagus karena kami ingin konsisten dan belajar. Itulah yang kami lakukan," ujar Dovizioso.
Salah satu hal positif terjadi pada akhir balapan. Dovizioso bersama Ramon Forcada (kepala kru Petronas SRT) harus mempelajari data telemetri untuk memahami di mana harus ditingkatkan mulai dari tes MotoGP pada 21-22 September.
"Kami sekarang harus menganalisis data untuk memahami bagaimana melakukan yang lebih baik bahkan di awal balapan. Saya senang menjalani tes selama dua hari dan saya berharap cuacanya bagus," ucap pembalap 35 tahun itu.
Dovizioso tertinggal 42,5 detik dari pembalap Yamaha Terbaik, Fabio Quartararo yang finis kedua pada balapan MotoGP San Marino 2021.
"Pembalap terkuat dari masing-masing merek menyembunyikan kekurangan motornya," ujar Dovizioso.
Baca Juga: Moto3 San Marino 2021 - Rasa Malu Pembalap Indonesia Usai Finis Paling Buncit
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
Komentar