BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, menjuarai balapan MotoGP San Marino 2021 di Sirkuit Misano, Minggu (19/9/2021).
Setelah menunggu lebih dari 2,5 tahun untuk kemenangan MotoGP pertama, Francesco Bagnaia sekarang memiliki dua kemenangan beruntun MotoGP setelah menaklukkan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Francesco Bagnaia selamat dari serangan terlambat dari pemimpin klasemen MotoGP musim ini, Fabio Quartararo.
Baca Juga: Andrea Dovizioso: Yamaha dalam Performa Terbaik Hanya dengan Quartararo
Bagnaia yang meraih pole position MotoGP San Marino berada di jalur kemenangan yang sangat dominan setelah memimpin tiga detik di tengah balapan.
Ban belakang soft Bagnaia mulai terlihat cukup mencolok di sisi kiri dibandingkan dengan ban belakang medium Quartararo yang menahan cengkeraman jauh lebih baik.
Hal ini menyebabkan Quartararo mulai memangkas selisih waktu dari Bagnaia dan mulai mendekat menjelang balapan selama 27 putaran tersebut berakhir.
Namun, Bagnaia mampu menggunakan kekuatannya di sektor tiga dan empat untuk bertahan, sementara dia juga menyinggung awal balapan yang sangat penting setelah mengetahui ban belakang lunak yang akan kesulitan.
"Saya tahu bahwa sangat penting untuk memulai dengan baik. Saya sudah memacu motor sejak awal karena dengan ban soft, cengkeraman awalnya lebih baik," kata Bagnaia dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Saya juga tahu bahwa Fabio (Quartararo) di bagian terakhir balapan akan lebih cepat dengan ban medium. Jadi, saya hanya mencoba untuk menjadi cepat dan konstan sejak awal. Saya melakukan start terbaik saya karena saya memulai ketika lampu padam. Jadi, itu luar biasa," ucap Bagnaia.
Baca Juga: Harapan Petronas Yamaha SRT agar Valentino Rossi Tak Tampil Jeblok Lagi di Kandang Sendiri
"Saya banyak berlatih untuk ini [dia bercanda]. Ketika saya melewati lintasan lurus pertama saya sudah melihat ke papan dan itu plus 1,0 detik yang sudah luar biasa. Saya lalu hanya mencoba mengatur ban dan lap terakhir sangat sulit. Fabio membaik 0,4 detik per lap jadi itu tidak mudah."
Dua kemenangan Bagnaia datang untuk menahan rival pada lap terakhir meskipun dalam keadaan yang sangat berbeda.
Pembalap berusia 24 tahun itu mengatakan bahwa balapan MotoGP San Marino lebih sulit karena fisik trek Misano.
"Bagi saya yang ini lebih sulit karena ini adalah trek yang lebih pendek dengan lebih banyak lap dan lebih sulit secara fisik," ujar Bagnaia.
"Di trek ini Anda tidak punya waktu untuk bersantai. Di Aragon Anda memiliki lebih banyak waktu untuk tetap lurus dan mengambil lebih banyak istirahat. Juga karena saya melihat jarak yang semakin berkurang. Jadi, sangat sulit untuk tetap berkonsentrasi di trek ini saat itu."
Baca Juga: Bagnaia: Duel Lawan Fabio Quartararo Lebih Sulit daripada Lawan Marc Marquez
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar