"Tentu saja saya bukanlah seorang murid jiu-jitsu yang paling berbakat, tetapi kecintaan saya pada seni bela diri ini tidak dapat dipatahkan.”
CEO ONE Championship ini mulai berlatih BJJ pada tahun 2005 di Renzo Gracie Academy di New York City.
Ia meraih sabuk biru hanya dua tahun kemudian, tepat sebelum ia pindah ke Singapura untuk mendirikan ONE Championship dan Evolve MMA.
Setelah berada di Singapura dan bertanggung jawab untuk menjalankan pertunjukan di ONE Championship dan Evolve, Sityodtong melanjutkan pelatihan meskipun jadwal kerjanya yang padat.
Pada tahun 2019, ia dianugerahi sabuk ungu.
Baca Juga: HUT Ke-10, ONE Championship Gelar Laga Hibrida MMA vs Muay Thai
“Meskipun jadwal kerja gila, saya berkomitmen untuk berlatih 5 sampai 6 kali dalam seminggu."
"Sulit untuk kembali mengenakan gi setelah bertahun-tahun, tetapi saya sekarang benar-benar kecanduan,” tulis Sityodtong.
“Ini tidaklah mudah, tetapi benar-benar petualangan yang luar biasa. Seni bela diri adalah apa yang saya sukai. Seni bela diri adalah siapa saya.”
Ketika seorang praktisi BJJ mencapai tingkat sabuk coklat, petarung itu sudah memiliki teknik yang hampir sempurna dan pemahaman yang kuat tentang kemampuan grappling dasar dan lanjutan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar