Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Advertorial

Level PPKM Diturunkan Bertahap, Satgas Covid-19: Prokes dan Vaksin Harus Tetap Berjalan

By Nana Triana - Rabu, 22 September 2021 | 15:23 WIB
Dialog Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN,  Senin (20/9/2021)
Dok. KPCPEN
Dialog Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Senin (20/9/2021)

BOLASPORT.COM– Lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 yang terjadi pada Juli 2021, perlahan terkendali. Saat ini, level Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah wilayah di Tanah Air mulai diturunkan. Mobilisasi masyarakat pun menjadi lebih longgar.

Kini, tidak ada lagi daerah di Jawa dan Bali yang menerapkan PPKM level 4. Hampir semua wilayah sudah menerapkan PPKM level 1 dan 2. Sementara, di luar Jawa dan Bali tinggal beberapa daerah saja yang masih berada pada level 4.

Meski demikian, pemerintah bersama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 mengimbau masyarakat agar tidak terlena.

Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting menegaskan PPKM akan terus diberlakukan hingga angka penularan mencapai level terendah. Sebab, PPKM merupakan instrumen penting dalam penanggulangan pandemi dan pengendalian transmisi virus.

Hal itu disampaikan dalam Dialog Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang diselenggarakan Komisi Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Senin (20/9/2021).

Baca Juga: Airlangga Beri Perhatian PON dan Superbike Agar Tak Menjadi Klaster Baru Covid-19

“Walaupun kasus sudah turun, PPKM harus terus kita lakukan untuk mengontrol dan mencegah supaya lonjakan kasus tidak terjadi lagi,” ujar Alexander berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Bolasport, Rabu (22/9/2021).

Ia pun mengatakan sinergi pemerintah, TNI Polri, Satgas Covid-19, berbagai organisasi dan institusi, serta masyarakat penting dalam menyukseskan pemberlakuan PPKM selama ini.  Ia berharap PPKM di Tanah Air dapat menjadi role model dalam penanganan pandemi.

Pada kesempatan tersebut, Alexander juga menyampaikan pentingnya kepatuhan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski situasi pandemi berangsur kondusif dan level PPKM mulai diturunkan.

Menurutnya, berkaca dari negara lain, protokol kesehatan menjadi penentu terjadinya lonjakan kasus atau tidak di masa mendatang.

"Kami dari Satgas juga tetap melakukan program ‘maskerisasi’ untuk masyarakat. Selain itu, pelacakan kasus serta upaya surveilans harus tetap dijalankan agar memastikan lonjakan kasus tidak terjadi,” ujarnya.

Pelacakan kasus, lanjut Alexander, dilakukan melalui posko-posko PPKM di tingkat desa dan kelurahan. Oleh karena itu, Satgas Covid-19 pun terus memantau posko agar fungsinya tetap berjalan dalam menyukseskan testing, tracing, dan treatment (3T).

Baca Juga: Muncul Kasus COVID-19 di Timnas Argentina, Lionel Messi Gimana?

Demi menjaga situasi pandemi di Indonesia tetap kondusif, langkah selanjutnya yang dilakukan pemerintah bersama Satgas Covid-19 adalah percepatan vaksin. Fokus saat ini adalah mengedukasi masyarakat agar mau mengikuti program vaksinasi. Khususnya, kepada golongan rentan seperti lansia, ibu hamil, dan difabel.

Hal ini karena jumlah kelompok rentan yang tervaksinasi lengkap masih minim, terutama di kelompok lansia dan difabel.

Vaksin dosis pertama lansia masih 26 persen, dosis kedua 18 persen. Padahal, mereka adalah populasi rentan. Untuk mortalitas, lebih dari setengahnya adalah lansia, kasus aktif juga sebagian besar adalah lansia,” tutur Alexander.

Selain itu, Alexander mengimbau sentra vaksinasi untuk memberi kemudahan akses menuju lokasi vaksin bagi lansia dan difabel. Saat ini, kendala hal itu menjadi halangan terbesar bagi kedua kelompok rentan tersebut untuk memperoleh vaksinasi.

Sementara itu, Anggota Satgas Penanganan Covid-19 Sub Bidang Mitigasi Falla Adinda memastikan bahwa ketersediaan vaksin yang ada di Indonesia sudah mencukupi. Masyarakat tidak perlu khawatir program vaksinasi terkendala stok vaksin.

Baca Juga: Sempat Positif COVID-19 Buat Zalnando Baru Vaksin Satu Kali

“Indonesia sangat terberkati, terima kasih kepada pemerintah atas upayanya dalam ketersediaan vaksin. Kita memiliki vaksin dalam jumlah yang memadai dan berbagai merek. Tugas kita berikutnya adalah dalam hal distribusi serta menyakinkan masyarakat untuk sadar vaksinasi,” katanya.

Mengantisipasi third wave Covid-19

Di tengah situasi pandemi yang mulai terkendali, gelombang ketiga atau third wave menjadi kekhawatiran masyarakat. Menanggapi hal itu, Falla Adinda mengatakan, potensi lonjakan kasus di masa depan perlu diwaspadai, Namun, yang paling penting adalah terus berupaya mempertahankan kepatuhan prokes.

Ia menilai, saat ini kesadaran masyarakat untuk menerapkan prokes sudah cukup baik. Hal itu wajib dipertahankan meski level PPKM berangsur dilonggarkan.

“Jangan sampai setelah pembatasan mobilitas dilonggarkan , masyarakat menjadi lengah. Kampanye penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan, meskipun masyarakat sudah merasa jengah. Hindari keramaian, batasi mobilitas. Semoga third wave tidak terjadi,” katanya. 

Dialog tersebut turut mengadirkan Campaign Director Gerakan Pakai Masker (GPM) Fardilla Astari. Ia sepakat dengan pendapat Falla. Menurutnya, edukasi prokes, khususnya pakai masker, harus terus berjalan di berbagai lapisan masyarakat.

Baca Juga: Gelandang Arsenal Positif COVID-19, Mourinho: Mangkanya, Vaksin Dong

Mendukung pemerintah dan Satgas Covid-19, pihaknya pun aktif mengedukasi masyarakat yang belum terjangkau oleh teknologi digital dan internet.

“Relawan-relawan kami melakukan penyuluhan kepada para tokoh masyarakat, pemimpin komunitas seperti di pasar, pesantren dan tempat-tempat ibadah,” katanya.

GPM juga aktif memanfaatkan media digital sebagai sarana edukasi kaum muda. Anak muda sebagai agen perubahan, dinilai memiliki peran penting dalam proses edukasi dan sosialisasi terkait COVID-19. Untuk itu, GPM menggelar berbagai program untuk menyasar generasi muda melalui kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Satgas COVID-19, KPCPEN, dan lembaga lainnya.

“Kami terus-menerus mengingatkan semua pihak, khususnya anak muda, untuk selalu pakai masker dan segera vaksin. Diharapkan, mereka yang teredukasi  ini juga akan menjadi influencer bagi lingkungan sekitarnya,” ujar Fardilla.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Sheila Respati
REKOMENDASI HARI INI

PSBS Biak Tim Promosi Liga 1 2024/2025 yang Ingin Konsisten Raih Kemenangan

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136