Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Sudirman Cup, Lahir di Indonesia dan Kini Dikuasai China

By Fauzi Handoko Arif - Kamis, 23 September 2021 | 12:00 WIB
Skuad bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga pada Piala Sudirman 2021 dan Thomas-Uber Cup 2020.
DOK. BADMINTON INDONESIA
Skuad bulu tangkis Indonesia yang akan berlaga pada Piala Sudirman 2021 dan Thomas-Uber Cup 2020.

BOLASPORT.COM - Sudirman Cup menjadi salah satu turnamen bulu tangkis yang lahir di Indonesia dan diselenggarakan setiap dua tahun sekali.

Format Sudirman Cup adalah pertandingan beregu dengan setiap negara mengirim lima wakil dari lima nomor di bulu tangkis.

Lima nomor tersebut yang akan dipertandingkan adalah tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.

Saat ini, BWF mengadakan Sudirman Cup sebagai bentuk penghormatan kepada mantan pemain bulu tangkis Indonesia sekaligus pendiri PBSI, Dick Sudirman.

Baca Juga: Soal Gagasan Jadi Test Rider, Begini Jawaban Valentino Rossi

Dikutip BolaSport.com dari laman BWF, Dick Sudirman mempunyai jasa penting dalam sejarah bulu tangkis dunia.

Dick Sudirman paling dikenal memiliki peran penting dalam membantu menyatukan dua organisasi bulu tangkis dunia yang terpecah.

Pada Februari 1978, ada anggota yang menyatakan diri sebagai World Badminton Federation memisahkan diri dari IBF (nama awal BWF).

Hal tersebut kemudian membuat aspirasi bulu tangkis untuk diikutsertakan dalam Olimpiade menjadi terancam.

Baca Juga: Marc Marquez Bahagia, Motor Honda untuk MotoGP 2022 Memelesat Kencang

Berbagai upaya rekonsiliasi juga telah menemui beberapa hambatan, sehingga Dick Sudirman turun tangan.

Dick Sudirman menjadi jembatan mempertemukan kedua pemimpin dua federasi bulu tangkis yang telah bersengketa di Bandung pada 28 Mei 1979.

Memiliki teman dari kedua federasi tersebut membuat Dick Sudirman mengusulkan membuat kelompok studi kerja yang diisi dari kedua federasi untuk mencari jalan keluar dari kebuntuan.

Dia juga menyarankan untuk diadakan pertandingan persahabatan antar pemain dari kedua federasi. Usulannya kemudian diterima dan menjadi dasar bagi upaya rekonsiliasi.

Baca Juga: PB Esport Indonesia Gelar Vaksinasi dan Baksos Untuk Masyarakat di Jayapura

Dua tahun setelah itu pada 28 Mei 1981, kedua federasi bulu tangkis itu berdamai dan kemudian bersatu lagi.

Setelah kematian Dick Sudirman pada 10 Juni 1986, teman lamanya dan Wakil Presiden PBSI kala itu, Suharso Suhandinata, menulis surat kepada Presiden IBF saat itu, Arthur Jones.

Tujuan Suharso Suhandinata mengirim surat ke pimpinan IBF untuk meminta mengingat kontribusi Dick Sudirman di bulu tangkis dunia.

Suharso Suhandinata meminta IBF mempertimbangkan proposal untuk diadakan sebuah kompetisi di Indonesia dengan memakai nama Dick Sudirman.

Baca Juga: 4 Petinju Tertangguh Versi Khabib Nurmagomedov, Salah Satunya Juara Olimpiade 2 Kali

Piala Sudirman diambil dari nama tokoh Indonesia, Dick Sudirman.
Piala Sudirman diambil dari nama tokoh Indonesia, Dick Sudirman.

Gagasan Suharso Suhandinata kemudian didiskusikan pada pertemuan para petinggi IBF yang dipimpin oleh Arthur Jones.

Pada 1988, IBF menyetujui Kejuaraan Beregu Campuran Dunia dan menerima tawaran Indonesia untuk mengadakan turnamen menghormati Dick Sudirman.

Sudirman Cup pertama kali diadakan di Istora Senayan Jakarta, Indonesia, pada 24-29 Mei 1989 dengan diikuti 28 tim peserta.

Indonesia kemudian keluar sebagai juara setelah menghadapi perlawanan sengit Korea Selatan dengan skor 3-2.

Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Sempat Diwarnai Momen Mendebarkan, Tim Indonesia Mendarat dengan Selamat

Sayangnya gelar Sudirman Cup 1989 menjadi satu-satunya titel yang didapat Indonesia pada turnamen untuk menghormati jasa Dick Sudirman.

China kini telah menguasai kejuaraan yang lahir di Indonesia dengan menyabet 11 titel dan menjadi negara pengoleksi terbanyak gelar Sudirman Cup.

Di sisi lain, Korea Selatan telah mendapat 4 titel untuk menjadi yang terbaik kedua setelah China dan di atas Indonesia.

Baca Juga: Ditantang Petinju Abal-Abal, Adik Juara Kelas Berat WBC Melipir Banyak Alasan

Kali ini pada edisi Sudirman Cup 2021, Skuad Merah-Putih sedang berjuang merebut kembali gelar warisan Dick Sudirman.

Sudirman Cup 2021 telah dijadwalkan akan berlangsung mulai 26 September 2021 sampai 3 Oktober 2021 di Finlandia.

Skuad Indonesia menjadi salah satu tim unggulan dengan diperkuat dari pemain/pasangan terbaik dari lima sektor.

Indonesia tergabung ke dalam Grup C pada Sudirman Cup 2021 bersama Denmark, ROC/Komite Olimpiade Rusia, dan Kanada.

Baca Juga: Dulu Galak Banget, Kini Raja Tinju Dunia Terima Kehadiran Jake Paul

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : bwfsudirmancup.com
REKOMENDASI HARI INI

Gara-gara Kalah dari Timnas Indonesia, Manajer Arab Saudi Resmi Mengundurkan Diri

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136