BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, memberi pembelaan terkait performa sang murid, Franco Morbidelli, yang masih belum membaik pasca-pulih dari cedera.
Usai mengalami cedera lutut dan harus menjalani operasi pada pertengahan musim kompetisi MotoGP 2021, Franco Morbidelli kembali turun balapan pada MotoGP San Marino 2021, akhir pekan lalu.
Selain melakoni comeback balapan, Morbidelli juga menandai momennya tersebut dengan menjalani debut bersama tim barunya, Monster Energy Yamaha.
Pembalap blasteran Italia-Brasil berusia 26 tahun itu mendapat promosi ke tim pabrikan Yamaha, menggantikan Maverick Vinales yang berpisah jalan lebih cepat dengan Yamaha.
Baca Juga: Deretan Jagoan UFC Prediksi Pemenang Volkanovski Vs Ortega pada UFC 266
Promosi Morbidelli ke tim pabrikan Yamaha kembali mempersatukan dia dengan eks rekan setimnya di Petronasa Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
Namun, comeback Morbidelli pada balapan di Sirkuit Misano kemarin masih belum memperlihatkan kemampuannya secara maksimal.
Morbidelli hanya bisa finis di urutan ke-18, satu setrip tepat di bawah sang mentor, Valentino Rossi.
Sesudah menjalani operasi lutut dan pemulihan yang cukup panjang, Franco Morbidelli merasa belum terbiasa lagi mengendarai motor dalam kecepatan tinggi.
Massa otot runner-up dunia MotoGP 2020 itu mengendur setelah lama tak berlatih fisik.
Hal tersebut membuat mobilitas Morbidelli di atas motor menjadi terganggu karena kesulitan mengendarai motor dengan santai.
Baca Juga: Sejarah Sudirman Cup, Lahir di Indonesia dan Kini Dikuasai China
Permasalahan Morbidelli ini mengundang perhatian dari Valentino Rossi.
Pemilik Akademi VR46 itu memaklumi penampilan angin-anginan yang dialami Morbidelli.
"Setelah cedera yang dia alami, butuh enam bulan lagi untuk kembali ke dalam bentuk sempurna," kata Rossi, dikutip BolaSport.com dari GPone.
"Lutut adalah bagian yang menyedihkan, tidak hanya rasa sakitnya harus hilang, juga dia harus mendapatkan kembali mobilitas penuhnya."
"Franco memiliki kesempatan untuk naik ke pabrikan Yamaha dan mencoba mempercepat dirinya, tetapi dia tidak dalam kondisi 100 persen dan untuk mengendarai level MotoGP, Anda harus sempurna," tutur dia menjelaskan.
Baca Juga: Soal Gagasan Jadi Test Rider, Begini Jawaban Valentino Rossi
Kejuaraan dunia MotoGP 2021 akan berlanjut ke Circuit of the Americas (CotA) di Austin, Texas, Amerika Serikat, pada 2-4 Oktober mendatang.
Pada akhir pekan depan, Valentino Rossi, Franco Morbidelli, dan para rival mereka lainnya dijadwalkan tampil pada MotoGP Americas 2021.
Rossi pun berharap bisa tampil lebih kuat ketika menjalani balapan di Negeri Paman Sam.
Baca Juga: Marc Marquez Bahagia, Motor Honda untuk MotoGP 2022 Memelesat Kencang
"Kami berharap menjadi lebih kuat. Kami bekerja dan kami mencoba untuk meningkatkan aspek dari beberapa hal, tetapi sekarang sangat tergantung trek demi trek," ucap Rossi, dikutip dari Crash.
"Dalam dua minggu kami akan balapan di Austin. Austin adalah lintasan yang khusus, sangat sulit. Penuh gundukan. Sedikit grip. Tidak mudah. "
"Pada 2019, tahun terakhir saya berada di sana. Saya sangat kuat, sehingga lihat saja pada tahun ini," kata dia lagi.
Pada musim 2019, Valentino Rossi berhasil menjadi runner-up balapan MotoGP Americas.
Pembalap Italia berjuluk The Doctor itu cuma kalah cepat dari pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, yang keluar sebagai pemenang.
Baca Juga: Demi Pertahankan Gelar, Joan Mir Mungkin Pakai Sasis 2022 pada Sisa Balapan MotoGP 2021
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | GPOne.com, Crash.net |
Komentar