BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mengatakan bahwa Marc Marquez merupakan unggulan memenangi balapan MotoGP Amerika Serikat 2021.
Francesco Bagnaia menilai peluang besar akan didapatkan Marc Marquez saat membalap di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Minggu (3/10/2021).
Sejarah mencatat Marc Marquez memang unggulan ketika berlomba di Circuit of the Americas, Austin, Texas, lantaran selalu menang pada selang 2013-2018.
Sayangnya rekor manis Marc Marquez tidak berlanjut pada 2019 lantaran terjatuh usai memulai balapan dari urutan pertama.
Baca Juga: Eks Pembalap Sampai Tak Tega Valentino Rossi Ambyar di Kandang Sendiri
Setelah tahun 2020 perlombaan di Amerika Serikat batal diselenggarakan, musim ini semua pembalap bisa mengaspal di COTA.
Selain mengunggulkan sosok berjuluk Baby Alien di COTA, Bagnaia juga menganggap rekan setimnya, Jack Miller, dan pembalap-pembalap Suzuki.
"Di Austin, saya pikir Marquez akan sangat kuat, tetapi juga Jack Miller dan Suzuki," kata Bagnaia, dilansir BolaSport.com dari Sky Sport.
"Di sana saya bisa mendapatkan 10 besar pertama saya di MotoGP pada 2019. Motor kami beradaptasi dengan baik di trek ini. Mari lihat saja nanti."
Baca Juga: Tim Polo Air Putri DKI Raih Kemenangan Perdana pada PON XX Papua
"Akan tetapi, saya pikir Marc akan menjadi pembalap yang pantas diunggulkan."
"Tentu saja kami memikirkan Fabio Quartararo. Dia tidak memikirkan gelar, tetapi lebih fokus pada setiap balapan. Memang benar begitu seharusnya," tutur Bagnaia.
"Hal itu juga saya lakukan pada 2018 ketika menjadi juara Moto2. Ketika saya memikirkan gelar, saya malah finis ke-12," jelasnya lagi.
Baca Juga: Jadi Penguasa Sudirman Cup, Hanya Negara Ini yang Bisa Gasak China pada Final
Pembalap jebolan Akademi VR46 itu tengah bersaing ketat dengan Fabio Quartararo dalam memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2021.
Kedua pembalap memiliki selisih 48 poin dengan Quartararo berada di puncak klasemen dan Bagnaia di urutan kedua.
Mengingat balapan tinggal menyisakkan 4 seri lagi, Bagnaia tetap akan mencoba berusaha maksimal melewati pembalap Prancis itu.
"Tujuan kami adalah selalu melakukan yang terbaik, sulit melakukan hal lebih baik daripada tempat pertama," tutur Bagnaia.
"Kami mendapatkan sedikit keuntungan dari Fabio yang finis kedua di MotoGP San Marino, tetapi kami tidak bisa melakukan lebih baik dari hal itu."
"Kami ingin tetap di depannya, kami lihat saja apa yang terjadi. Ada 4 balapan tersisa, sulit, namun bukan tidak mungkin. Jadi, kami akan mencobanya," imbuhnya.
Baca Juga: Melipir di Depan Garasi Honda, Jack Miller Ungkap Temuan di Motor Marc Marquez
Pembalap 24 tahun itu sadar diri sulit memangkas jarak dan melewati selisih 48 poin dari Quartararo.
"Akan sangat sulit untuk melewati 48 poin, kami akan melakukan semaksimal mungkin dan melihat bagaimana itu berakhir. Namun, hal itu tidak hanya bergantung pada saya," kata Bagnaia, dilansir dari GPone.
Bermodalkan dua kemenangan beruntun pada balapan terakhir, mental Bagnaia menjadi lebih baik saat ini.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa kemenangan telah mengubah saya, tetapi saya semakin yakin dengan kemampuan dan semakin percaya diri dengan Ducati," jelas pembalap Italia itu.
Baca Juga: Valentino Rossi Berani Berjudi, Francesco Bagnaia Jangan Mimpi Juarai Musim Ini
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | GPOne.com, Sport.sky.it |
Komentar