BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Andrea Dovizioso, mengungkapkan strateginya agar bisa merasa bahagia ketika menunggangi motor YZR-M1 produksi Yamaha.
Sejak kembali tampil pada ajang balap MotoGP usai hiatus selama 10 bulan, Andrea Dovizioso jelas masih perlu beradaptasi dalam mengendarai YZR-M1.
Meski sebetulnya Dovizioso tidak terlalu asing dengan kuda besi tersebut mengingat sudah pernah membela tim Yamaha pada tahun 2012.
Kala itu, performa Dovizioso terbilang cukup oke karena berhasil mendapatkan enam podium dan berada di peringkat keempat klasemen akhir pembalap.
Baca Juga: Evander Holyfield Terlalu Cupu, Mike Tyson Pilih Hadapi Si Singa Lagi
Namun, kebersamaan Dovizioso di Yamaha pada waktu itu hanya bertahan satu tahun.
Rider Italia yang akrab disapa Dovi itu memilih menerima pinangan Ducati untuk menggantikan Valentino Rossi.
Di sisi lain, Rossi memutuskan kembali ke Yamaha karena merasa gagal total di Ducati.
Kolaborasi antara Andrea Dovizioso dan Ducati bertahan sampai delapan tahun dan menghasilkan prestasi runner-up dunia MotoGP selama tiga musim beruntun (2017, 2018, dan 2019).
Lama menunggangi motor Desmosedici membuat pembalap berusia 35 tahun itu jadi lupa cara memacu kuda besi YZR-M1.
Dovizioso pun mengikuti dua hari sesi tes resmi MotoGP 2021 di Sirkuit Misano, pada 21-22 September kemarin.
Baca Juga: Eks Pembalap Sampai Tak Tega Valentino Rossi Ambyar di Kandang Sendiri
Kesempatan emas tersebut dimanfaatkan Dovizioso untuk mengasah ritme balap dan menjajal berbagai sasis baru.
Pada timesheet, tiga kali runner-up dunia MotoGP itu mencatatkan namanya di urutan ke-18 dengan membukukan lap time 1 menit 32,830 detik.
Dovizioso merasa berhasil melaksanakan adaptasi dalam dua hari sesi tes MotoGP di Misano tersebut.
Ketika ditanya soal peningkatan dari sisi memelajari atau beradaptasi dengan motor, Dovizioso menjawab panjang.
Baca Juga: Jadi Penguasa Sudirman Cup, Hanya Negara Ini yang Bisa Gasak China pada Final
"Dua hal itu berbeda. Kami sedikit meningkat dengan motornya, tetapi apa yang saya lihat, Yamaha biasanya tidak mengubah banyak hal karena mereka tahu motor ini dengan sangat baik. Selain itu, mereka tahu mana yang bisa mengendarai dan tidak bisa menunggangi," tutur Dovizioso, dikutup BolaSport.com dari Motorcyclesport.
"Saya pikir itu lebih karena pekerjaan yang saya lakukan dengan tim untuk beradaptasi dengan motor, sehingga saya bisa bersama grup lainnya."
"Padahal saat balapan tidak bisa seperti itu, sekarang saya masih di belakang grup, tetapi itu tidak akan lama dan ritme akan dapat membaik," kata dia menjelaskan.
Baca Juga: Valentino Rossi Berani Berjudi, Francesco Bagnaia Jangan Mimpi Juarai Musim Ini
Lebih lanjut, Dovizioso mengungkap target yang ingin dicapai dalam melakukan adaptasi dengan motor YZR-M1.
Seandainya bisa mendapat kecepatan dengan rombongan lain dan menjadi lebih cepat, Dovizioso akan merasa bahagia.
Hal tersebut akan menjadi cara Dovi merasa bahagia dalam waktu dekat.
"Saya tahu sedikit tentang motor 2012, tetapi tidak ada yang bisa mengetahui detailnya," ujar dia.
"Jadi, tujuan saya adalah memiliki kecepatan yang sama dengan grup dan setelah itu mulai mengejarkan beberapa detail supaya bisa lebih cepat dan tambah cepat. Dengan hal itulah kami bisa bahagia," kata Dovizioso.
Baca Juga: Sejarah Jadi Acuan, Bagnaia Unggulkan Marquez pada MotoGP Amerika Serikat 2021
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorcycle Sports |
Komentar