Langkah konkret pertama akan diinisiasi musim depan, yakni dengan menggelar turnamen pramusim di Amerika Serikat.
Wacana semacam ini sebenarnya telah diutarakan mantan CEO Premier League, Richard Scudamore pada 2008 lalu.
Kala itu, ia mengusulkan untuk menambah 1 laga di musim Premier League yang digelar di luar negeri.
Namun rencana itu ditolak oleh FA, UEFA dan FIFA.
Baca Juga: Bukayo Saka Masuk Buku Sejarah Usai Tampil Brilian Kontra Spurs
???? Also @TheAthleticUK this week ????
— David Ornstein (@David_Ornstein) September 27, 2021
⚽️ UEFA issues ticket refunds after Euro 2020 final trouble
⚽️ 32Red reiterates Derby commitment amid administration
⚽️ Man Utd changing up hotels
⚽️ Caulker wants Sierra Leone switch
⚽️ Nuno heading comments criticisedhttps://t.co/MSikFG31et
Shareholders of the Premier League met last week and a “roadmap for meaningful matches abroad” was discussed...
Although it is years away, they would like some Premier League games to be played abroad, such as, in the US, China, India, Brazil and Indonesia.
[The Athletic] pic.twitter.com/iSQkHZDRAJ
— Footy Accumulators (@FootyAccums) September 27, 2021
Namun Scudamore percaya bahwa rencana tersebut suatu saat bakal terlaksana.
"Itu akan terjadi dalam beberapa titik," kata Scudamore pada 2014.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | The Athletic |
Komentar