Apalagi, kalau ternyata permintaan maaf itu tidak tulus.
“Permintaan maaf semacam ini memalukan. Para pemain harus memecat humas mereka, berbicara dengan jujur, lalu melanjutkan hidup,” kata Neville dalam sesi tanya jawab di Twitter.
“Para pemain ini ‘kan sudah punya manajer komunikasi. Dengan cara seperti ini, mereka menciptakan kepribadian yang tak pernah ada!” ujarnya.
Baca Juga: UEFA Batalkan Sanksi untuk Klub European Super League, ESL Lanjut?
Menurut sosok yang kini menjadi pandit sepak bola itu, permintaan maaf yang tidak tulus hanya berfungsi sebagai distraksi bahwa pemain bersangkutan tampil buruk.
“Permintaan maaf seperti ini hanya bisa diterima jika dilakukan secara tulus. Hanya saja, yang lebih sering terjadi adalah pemain meminta maaf untuk mengalihkan perhatian dari penampilan mereka yang buruk," kata Neville.
“Entah bagaimana caranya hal seperti ini dimanipulasi.”
Baca Juga: Setelah Sekian Lama, Sir Alex Ferguson Akhirnya Bicara soal Sneijder
“Kalau mereka ingin meminta maaf, lakukanlah di televisi. Saya toh bisa menghargai kalau ada pemain yang tidak mau melakukannya."
"Atau, mereka bisa mengunggah video di media sosial agar semua orang bisa melihat wajah Anda," ujar eks pilar timnas Inggris itu.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Goal International |
Komentar