"Baik di Aragon dan Misano, saya merasa nyaman dengan motor sejak latihan bebas hari Jumat. Secara umum, perasaan saya di Desmosedici sangat positif dalam dua balapan terakhir. Saya berharap memiliki perasaan yang sama di sini di Austin dan menjadi kompetitif akhir pekan ini."
"Kesenjangan di klasmeen masih besar, dan hanya tersisa empat balapan. Jadi, penting untuk konsisten dan membawa pulang poin sebanyak mungkin," ujar Bagnaia.
Seperti Quartararo, Bagnaia baru satu kali tampil di kelas utama di COTA, ketika ia finis posisi kesembilan sebagai rookie untuk Pramac Ducati.
Sebaliknya, rekan setim Bagnaia, Jack Miller, telah membalap di COTA sebanyak lima kali di kelas utama, termasuk podium pada 2019.
Saat Bagnaia menghadapi perjuangan berat untuk mengejar Quartararo untuk gelar juara dunia, Ducati memimpin Yamaha dengan 13 poin dalam klasemen konstruktor.
Ducati hanya 3 poin tertinggal dari Monster Energy Yamaha di klasifikasi tim.
Baca Juga: Valentino Rossi Sesali Kegagalan Raih Gelar Juara Dunia ke-10
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar