"Sejujurnya di Misano saat di belakang Jack Miller, saya memiliki beberapa momen memikirkan tentang kejuaraan. Setelah melewati Jack, saya melihat Bagnaia di depan mata saya dan saya berkata 'Saya perlu mencobanya'," kata Quartararo, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Tempat kedua tidak masalah untuk kejuaraan dan pada akhirnya itu adalah posisi kami memasuki garis finis di Misano."
"Kemarin adalah balapan di mana saya paling bersenang-senang tahun ini."
"Sayang sekali kami tidak menang, tetapi balapan berjalan sangat cepat, dan saya ingin lebih dari itu di akhir," imbuhnya lagi.
Pada balapan di COTA, Quartararo berencana untuk mengaspal dengan taktik santai.
Seandainya mendapat peluang untuk menang, pembalap 22 tahun itu ingin tampil garang.
Sebaliknya apabila kesulitan untuk memenangkan balapan, Quartararo tidak akan melampaui batas untuk bersaing sampai ke depan sendiri.
"Jika saya melihat bahwa saya berada di dalam situasi sulit, maka saya tidak akan melampaui batas saya," tutur Quartararo.
"Namun jika saya dapat mencapai sesuatu seperti di Misano atau sedikit lebih baik, saya akan melakukannya (melewati batas diri)," katanya menambahkan.
Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Rionny Mainaky Optimistis Indonesia Bisa Taklukkan Malaysia
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar