Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

1 Hal yang Bikin Presiden Barcelona Murka kepada Ronald Koeman sampai Tak Ngobrol 2 Jam di Pesawat

By Beri Bagja - Jumat, 1 Oktober 2021 | 16:20 WIB
Presiden Barcelona, Joan Laporta (kiri) berbicara dengan pelatih Blaugrana, Ronald Koeman.
TWITTER.COM/BARCA_BUZZ
Presiden Barcelona, Joan Laporta (kiri) berbicara dengan pelatih Blaugrana, Ronald Koeman.

BOLASPORT.COM - Terdapat satu hal yang bikin Presiden Barcelona, Joan Laporta, murka kepada Ronald Koeman sampai mereka tak mengobrol di pesawat.

Perjalanan pulang skuad Barcelona asuhan Ronald Koeman dari Lisabon, Portugal, tak menyenangkan.

Rabu (29/9/2021), Barcelona balik badan dengan kekalahan 0-3 dari Benfica di partai kedua Grup E Liga Champions.

Ini adalah hasil minor kedua yang didapat pasukan Koeman di fase grup usai dibabat Bayern Muenchen dengan skor sama pada matchday 1.

Suasana menyesakkan pun menyertai penerbangan mereka dari Lisabon ke Barcelona.

Baca Juga: Mantan Trisula MSG Barcelona Kompak Bikin Gol, Skuad Ronald Koeman Paling Ambrol

Selama dua jam, para pemain menyadari hubungan yang buruk antara Koeman dengan presiden klub, Joan Laporta.

Koeman dan Laporta duduk di barisan depan kursi pesawat.

Namun, seperti dikutip BolaSport.com dari Sport.es, mereka tak bertegur sapa sedikit pun.

Apalagi sampai berdiskusi tentang penampilan atau hal-hal kecil sekalipun.

Laporta lebih banyak tidur sepanjang penerbangan, sementara Koeman mengobrol dengan asistennya, Alfred Schreuder.

Relasi Laporta dan Koeman memburuk bukan cuma lantaran Barcelona pulang dengan kekalahan.

Baca Juga: Ruang Ganti Barcelona Pecah, Ada yang Minta Koeman Dipecat, Ada yang Anggap Itu Bukan Solusi

Kalah dari Benfica mungkin masih bisa diterima, tetapi pemilihan skuad Koeman memperparah situasi.

Laporta kecewa berat saat susunan line-up pilihan sang pelatih diterbitkan.

Koeman merombak lagi komposisi pemain dan formasi yang digunakan dari susunan partai sebelumnya.

"Sulit bagi Laporta menyembunyikan kemarahannya. Pemilihan pemain dan perubahan taktik mengecewakan bagi sang presiden dan kemarahannya meningkat saat pertandingan berubah jadi penyiksaan untuk Blaugrana," tulis Sport.es.

Joan Laporta berharap Ronald Koeman mempertahankan pola 4-3-3 yang dipakai saat Barcelona menjamu Levante di Liga Spanyol (26/9/2021).

Ansu Fati (atas) mencetak gol dalam penampilan perdananya pascacedera saat Barcelona menjamu Levante, 26 September 2021.
TWITTER.COM/MOVISTARFUTBOL
Ansu Fati (atas) mencetak gol dalam penampilan perdananya pascacedera saat Barcelona menjamu Levante, 26 September 2021.

Koeman sendiri absen memimpin tim dari tepi lapangan karena skors, sedangkan tugasnya di laga itu dijalankan Alfred Schreuder.

Sistem tersebut terbukti manjur memberi Barcelona kemenangan 3-0 guna mengakhiri rentetan krisis.

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol - Barcelona Gilas Levante, Comeback Super Penerus Lionel Messi dan Gol 2 Pemain Belanda

Alih-alih meneruskannya, Koeman mengganti 4-3-3, pola yang identik dengan prinsip tiki-taka Barca, ke formasi 3-5-2 buat meladeni Benfica.

Mantan pelatih timnas Belanda itu juga menyingkirkan trio jebolan La Masia yang tampil bagus saat menghadapi Levante dari starting XI; Nico Gonzalez, Gavi, dan Oscar Mingueza.

Mereka akhirnya tetap diturunkan Koeman menghadapi Benfica.

Namun, peran hanya sebagai pemain pengganti membuat segala perubahan ini telat.

Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong (tengah) terlihat lesu usai gawangnya kebobolan, sementara di belakangnya para pemain Benfica sedang merayakan gol yang berhasil mereka cetak.
TWITTER.COM/TROLLFOOTBALL
Gelandang Barcelona, Frenkie de Jong (tengah) terlihat lesu usai gawangnya kebobolan, sementara di belakangnya para pemain Benfica sedang merayakan gol yang berhasil mereka cetak.

Hasilnya, Barcelona gagal meneruskan momentum kemenangan dan kembali masuk zona krisis.

Mereka seperti ditelan sendiri oleh taktik egoistis sang pelatih.

Baca Juga: Minus Ronald Koeman, Barcelona Malah Pamer Performa Terbaik Tanpa Kalah bareng Alfred Schreuder

"Taktik defensif 3-5-2, dengan para pemain muda dicadangkan, adalah pertimbangan terakhir untuk Laporta menentukan masa depan Koeman," lanjut artikel di Sport.

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : sport.es
REKOMENDASI HARI INI

Hajime Moriyasu Tak Enak Hati Usai Salah Sebut Nama Shin Tae-yong, Sampai Mohon Maaf Dihadapan Awak Media

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
Klub
D
P
1
Barcelona
12
33
2
Real Madrid
11
24
3
Atlético Madrid
12
23
4
Villarreal
11
21
5
Osasuna
12
21
6
Athletic Club
12
19
7
Real Betis
12
19
8
Mallorca
12
18
9
Rayo Vallecano
11
16
10
Celta Vigo
12
16
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X