Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rapor Indonesia pada Sudirman Cup, Penantian Selama 32 Tahun

By Delia Mustikasari - Sabtu, 2 Oktober 2021 | 12:30 WIB
Tim bulu tangkis Indonesia sebelum berlaga pada perempat final Sudirman Cup 2021 di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Jumat (1/10/2021).
RAPHAEL SACHETAT/BADMINTON PHOTO
Tim bulu tangkis Indonesia sebelum berlaga pada perempat final Sudirman Cup 2021 di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Jumat (1/10/2021).

BOLASPORT.COM - Tim bulu tangkis Indonesia harus menanti dua tahun lagi untuk membawa pulang trofi Sudirman Cup setelah kalah dari Malaysia pada perempat final Sudirman Cup 2021.

Bertanding di Energia Arena, Vantaa, Finlandia, Jumat (1/10/2021), Indonesia kalah dari Malaysia 2-3.

Artinya, Indonesia sudah menanti selama 32 tahun untuk membawa pulang kembali Sudirman Cup yang terakhir kali diraih pada 1989.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Sudirman Cup 2021 - Tanpa Indonesia, Jepang Lawan Malaysia

Saat itu, Jakarta yang menjadi tuan rumah Sudirman Cup yang digelar untuk pertama kalinya. Indonesia mengalahkan Korea Selatan 3-2 pada partai final.

Pencapaian terbaik terakhir Indonesia pada Sudirman Cup adalah menjadi runner-up 2007 saat tim diperkuat Candra Wijaya/Markis Kido hingga Greysia Polii/Vita Marissa.

Selanjutnya, Indonesia tiga kali menjadi runner-up pada 1991, 1993, dan 1995.

Pada 1997 dan 1999, Indonesia menjadi semifinalis.

Pada Sudirman Cup 2009, tim Indonesia diisi oleh para pebulu tangkis terbaik Tanah Air saat itu. Namun, Indonesia hanya mencapai babak semifinal. Perjalanan tim Indonesia terbentur aksi impresif Korea Selatan sehingga takluk 1-3.

Saat itu, Nova Widianto/Liliyana Natsir, Maria Kristin Yulianti dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan takluk dari lawannya masing-masing. Tim Indonesia hanya meraih poin lewat kemenangan Sony Dwi Kuncoro.

Setelah kegagalan pada Sudirman Cup 2009, Indonesia terhenti pada semifinal Sudirman Cup 2011 seusai ditundukkan Denmark 1-3.

Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet dan Simon Santoso takluk pada dua laga awal.

Tim Indonesia sempat mendapatkan asa saat Alvent Yulianto Chandra/ Ahsan meraih kemenangan. Akan tetapi, harapan Tim Indonesia pupus saat Adriyanti Firdasari menderita kekalahan.

Baca Juga: Sudirman Cup 2021 - Ganda Campuran Malaysia Tak Gentar dengan Peringkat Praveen/Melati

Pengalaman pahit pada 2011 membuat Indonesia lebih percaya diri pada penyelenggaraan Sudirman Cup 2013.

Namun, Indonesia terhenti pada babak perempat final di tangan sang juara bertahan, China, dengan skor 2-3.

Indonesia unggul 2-1 lebih dulu lewat kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Rian Agung Saputro/Angga Pratama.

Sementara itu, China hanya meraih poin berkat kekalahan Tommy Sugiarto.

Tim Indonesia yang hanya butuh satu kemenangan lagi berharap pada Lindaweni Fanetri.

Tetapi, Lindaweni kalah sehingga sehingga Liliyana/Nitya Krishinda Maheswari harus turun pada partai terakhir. Kendati demikian, Liliyana/Nitya gagal memberikan kemenangan sehingga langkah tim Indonesia terhenti.

Indonesia mampu memperbaiki pencapaian pada 2015. Namun, mereka gagal melangkah ke final setelah dikalahkan China, 1-3.

Tim Indonesia memulai babak semifinal dengan baik karena mampu merebut kemenangan pertama lewat aksi Ahsan/Hendra.

Keadaan mulai berubah saat Bellaetrix Manuputty kalah Walk Out (WO) akibat cedera. Kekalahan Bellaetrix disusul takluknya Jonatan Christie dan Nitya/Greysia Polii pada dua laga selanjutnya.

Sudirman Cup 2017 menjadi catatan negatif bagi Indonesia karena gagal lolos dari babak grup.

Indonesia saat itu tergabung di Grup 1D dengan Denmark dan India. Jika dilihat secara kualitas, tim yang seharusnya lolos ialah Indonesia dan Denmark, tetapi India membuat kejutan.

Indonesia secara mengejutkan takluk dari India dengan skor 1-4. Kekalahan itu berhasil dibayar tim Indonesia dengan menang 3-2 atas Denmark.

Namun, Indonesia tetap gagal melaju ke babak perempat final meskipun mengoleksi poin yang sama dengan Denmark dan India.

Baca Juga: Espargaro Singgung Marquez Tak Punya Kelebihan yang Dimiliki Rossi

Penyebabnya, jumlah kemenangan gim mereka paling rendah di Grup 1D. Denmark lalu keluar sebagai juara Grup 1D ditemani India sebagai runner-up.

Namun, juara Piala Sudirman 2017 tidak berasal dari tim-tim yang lolos dari Grup 1D. Juara Piala Sudirman 2017 ialah Korea Selatan  setelah mengalahkan China, dengan skor 3-2 pada partai final.

Pada Sudirman Cup 2019, perjuangan Indonesia dipastikan terhenti setelah menderita kekalahan pada laga semifinal.

Bermain di Guangxi Sports Center Gymnasium, Nannin, China, Indonesia harus mengakui kemenangan unggulan kedua turnamen, Jepang, 1-3.

Berikut rapor Indonesia pada Sudirman Cup.

1989 - Indonesia 3-2 Korea Selatan (juara)
1991 - Korea Selatan 3-2 Indonesia (runner-up)
1993 - Korea Selatan 3-2 Indonesia (runner-up)
1995 - China 3-1 Indonesia (runner-up)
1997 - Indonesia semifinalis
1999 - Indonesia semifinalis
2001 - China 3-1 Indonesia (runner-up)
2003 - Indonesia semifinalis
2005 - China 3-0 Indonesia (runner-up)
2007 - China 3-0 Indonesia (runner-up)
2009 - Indonesia semifinalis
2011 - Indonesia semifinalis
2013 - Indonesia perempat final
2015 - Indonesia semifinalis
2017 - Indonesia terhenti pada fase grup
2019 - Indonesia semifinalis
2021 - Indonesia perempat final

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Jadwal Timnas Indonesia di Fase Grup ASEAN Cup 2024 - Waktunya Bungkam Publik Vietnam Lagi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X