BOLASPORT.COM - Eks bek sayap Liverpool, Glen Johnson, membeberkan penyebab Philippe Coutinho gagal bersinar di Barcelona.
Philippe Coutinho direkrut Barcelona dari Liverpool pada 8 Januari 2018.
Kala itu, Barcelona memboyong Coutinho dengan biaya sebesar 135 juta euro atau sekitar Rp2,2 triliun.
Di musim perdananya, Coutinho tampil dalam 22 pertandingan di semua kompetisi dengan menorehkan 9 gol dan 7 assist.
Selanjutnya, Coutinho gagal menampilkan permainan terbaiknya bersama Barcelona.
Hal itu dikarenakan Coutinho lebih sering menghabiskan waktunya di ruang medis lantaran mengalami beberapa cedera.
Coutinho pun sempat dipinjamkan Barcelona ke Bayern Muenchen pada 19 Agustus 2019 hingga 31 Agustus 2020.
Selama berkostum Bayern Muenchen, Pemain berusia 29 tahun itu mencatatkan 11 gol dan 9 assist dalam 38 pertandingan di lintas kompetisi.
Sementara itu, di Liga Spanyol musim 2021-2022, Coutinho belum mampu mencetak gol dan assist.
Baca Juga: Man United vs Everton - Lumayan Jadi Raja di Klasemen Liga Inggris 150 Menit
Coutinho juga baru tampil dalam tiga pertandingan Liga Spanyol musim ini.
Eks bek sayap Liverpool, Glen Johnson, membeberkan alasan di balik kegagalan Coutinho bersinar bersama Barcelona.
Menurut Johnson, Coutinho kurang percaya diri di Barcelona dan tidak mendapatkan perlakuan seperti yang diterimanya dari Brendan Rodgers di Liverpool.
"Phil bisa dan saya mengatakan kepadanya bahwa dia bisa menjadi pemain terbaik di dunia," kata Johnson seperti dilansir BolaSport.com dari Mirror.
???? Ciutat Esportiva
⏳ #AtletiBarça pic.twitter.com/fOrioetdio— FC Barcelona (@FCBarcelona) October 1, 2021
"Tetapi, saya pikir dia terkadang kurang percaya diri."
"Saya pikir alasan dia tampil sangat bagus di Liverpool adalah Brendan Rodgers memeluknya, mengingatkannya betapa bagusnya dia, dan dia menerimanya."
Baca Juga: Liverpool vs Man City - The Reds bakal Hadapi Tim Terbaik di Eropa
"Meskipun kadang-kadang dia bisa sedikit menyerang diri sendiri secara mental, tetapi jika bisa menikmati dan mencoba memainkan permainannya sendiri, dia tidak akan bisa dihentikan."
"Pergi ke Barcelona tidaklah mudah. Dia pergi dengan nilai transfer yang mahal, bermain dengan pemain kelas dunia di tiap posisi, dan jelas kita tidak pernah tahu alasan itu berhasil atau tidak."
"Saya pikir Coutinho masih punya banyak hal untuk ditawarkan ke dalam permainan dan saya pikir dia masih punya masa depan yang besar di hadapannya," ucap Johnson menambahkan.
Baca Juga: Liverpool vs Man City - Pep Guardiola Sebut Juergen Klopp Buat Dirinya Jadi Pelatih yang Lebih Baik
Selain itu, Johnson juga mengatakan bahwa Coutinho gagal di Barcelona karena suasana ruang ganti Blaugrana tidak seperti Liverpool.
"Ketika dia sampai di Barcelona, dengan harga yang mahal, mungkin dia merasa benar-benar harus tampil apik. Sedangkan di Liverpool, dia tidak memiliki tekanan itu," ujar Johnson.
"Kami (Liverpool) memiliki suasana yang bagus di ruang ganti, kami seperti tenang, pergi, dan bermain sepak bola, serta menikmati diri Anda sendiri."
"Phil membutuhkan perilaku seperti itu di sekitarnya, dia tidak membutuhkan tekanan. Ketika dia memainkan yang terbaik, belenggu dilepaskan, dan dia bisa menikmati dirinya sendiri," tutur Johnson melanjutkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Mirro.co.uk |
Komentar