Namun demikian bukan perbaikan yang ditemukan oleh Rossi di mana dia harus berhadapan dengan banyak masalah pada bagian aspal di lintasan tersebut.
"Masalahnya kami sudah membahas soal aspal ini sekitar 100 kali," kata Rossi, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Mereka selalu bilang akan memperbaikinya, tapi di Tikungan 2,3 dan 10, lubangnya lebih banyak dari tahun 2019."
Trek COTA dibuat dengan mempertimbangkan artifisial yang memproyeksikan lereng bukit, namun kombinasi yang digunakan ternyata menimbulkan drainase yang buruk.
Baca Juga: Sepupu Vinales Meninggal, Rossi: Balapan Motor Junior Menakutkan
Alhasil tanah mudah bergerak sendiri yang menyebabkan muncul lubang pada lintasan yang sudah dilapisi aspal.
Maka dari itu, Rossi bosan membahas masalah yang terjadi di COTA dan belum melihat solusi atas masalah yang terjadi.
"Kami memiliki trek dengan tiga jenis aspal yang berbeda, yang memberikan sensasi yang berbeda juga terutama saat hujan," ujar pembalap berjuluk The Doctor tersebut.
"Tetapi yang paling rumit dirasakan adalah bagian lubangnya. Memang benar ini adalah trek yang menuntut fisik, dan kondisi betonnya bahkan lebih menuntut."
"Tapi saya tidak berpikir mengurangi jumlah lap juga akan baik untuk balapan," tutur Rossi.
Baca Juga: MotoGP Americas 2021 - Quartararo Sebut COTA Tak Layak Jadi Lokasi Balap MotoGP
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar