"Kami tidak bisa meninggalkan banyak ruang di belakang ketika kami kehilangan bola. Kami membicarakan hal itu sebelum pertandingan," kata Koeman, dikutip BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: VIDEO - Sakit Hati oleh Gol Suarez, Koeman Sampai Enggan Melihat
"Jika kami bermain dengan empat bek dan dua bek tengah menjaga, Anda harus tetap dengan pemain Anda di lini tengah. Nico Gonzalez bertahan di posisinya."
"Mungkin sekarang Anda mengerti mengapa kami terkadang bermain dengan tiga bek tengah," ujar Koeman menambahkan.
Namun, pernyataan Koeman tersebut dapat disanggah dengan penampilan Barcelona yang lebih baik ketika memakai empat bek.
Jika ditelaah lebih mendalam, penggunaan formasi empat bek yang diterapkan Barcelona musim ini tidaklah buruk.
Baca Juga: Keran Gol Timo Werner Terbuka, Thomas Tuchel Sudah Lega
Di Liga Spanyol, dalam enam laga yang dilakoni, El Barca memasang formasi pakem 4-3-3 dalam lima laga dan satu laga mengusung skema 4-3-1-2.
Hasilnya, Barcelona mendulang tiga kemenangan dan tiga hasil imbang, serta mereka berstatus tak terkalahkan di Liga Spanyol.
Namun, rekor impresif dengan formasi empat bek di liga akhirnya harus berakhir seiring kekalahan perdana dari Atletico.
Di sisi lain, pemakaian tiga bek tengah sejajar justru membuat Barcelona bobrok di Liga Champions musim ini.
Baca Juga: Setelah Benzema, Giliran Ancelotti yang Singgung Kemungkinan Mbappe Gabung Real Madrid
Itu dibuktikan dengan kekalahan identik 0-3 dua kali dari Bayern Muenchen dan Benfica.
Dalam dua laga tersebut, Koeman memasang formasi 3-5-2 dan 3-4-1-2.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Transfermarkt.com, Marca |
Komentar