Kala itu Man City sukses memegang penguasaan bola mencapai 62 persen dan membuat permainan Chelsea sulit berkembang di lini tengah.
Baca Juga: Kunci Sukses Adaptasi Cepat Edin Dzeko di Inter Milan: Totalitas!
Penguasaan bola yang dominan adalah senjata utama dari Gabriel Jesus dkk. pada laga tersebut, tetapi mereka mengombinasikannya dengan pressing tinggi.
Hal itu dibuktikan dengan Chelsea yang mengalami kesulitan membangun serangan dari lini belakang, taktik yang biasa dilakukan oleh Thomas Tuchel.
Bagian paling pokok dari strategi yang dipakai oleh Guardiola adalah para barisan penyerangnya yang tidak lelah membantu pertahanan di sepertiga akhir daerah milik lawan.
Hal ini tentunya ingin coba dibuktikan dan dipraktikkan lagi kala melawan Liverpool yang notabene gemar melakukan pressing.
Tidak hanya itu, gegenpressing andalan Klopp nantinya bakal diadu dengan gabungan taktik dari Guardiola yang telah ia pelajari kala melawan Chelsea.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar