Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dovizioso: Pembalap Muda Berpikir untuk Menyontek daripada Belajar

By Delia Mustikasari - Senin, 4 Oktober 2021 | 18:00 WIB
Pembalap Petronas Yamaha SRT. Andrea Dovizioso, pada konferensi pers menjelang MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Kamis (16/9/2021).
MOTOGP.COM
Pembalap Petronas Yamaha SRT. Andrea Dovizioso, pada konferensi pers menjelang MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Kamis (16/9/2021).

BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Andrea Dovizioso, adalah salah satu rider  paling berpengalaman di paddock, serta salah satu yang paling analitis, tetapi dia tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi pada Moto3.

Balapan Moto3 Americas 2021 dihentikan dua kali karena kecelakaan. Balapan pertama berlangsung tujuh lap sementara balapan kedua tak sampai tiga lap.

Tiga pembalap yang terjatuh di tengah lintasan lurus pada balapan kedua nyaris kehilangan nyawa.

Insiden bermula saat ban depan Jeremy Alcoba (Indonesian Racing Gresini) tersenggol ban belakang Deniz Oencue (Red Bull KTM Tech3) yang mengubah lajur.

Baca Juga: Kekalahan Kento Momota dan Kepercayaan China kepada Pemain Muda

Benturan membuat Alcoba terjatuh di tengah lintasan. Alcoba terjatuh di depan motornya karena Andrea Migno (Rivacold Snipers) dan Pedro Acosta (Red Bull KTM Ajo) tak sempat menghindar.

Migno menghantam motor Alcoba hingga terpelanting ke tengah lintasan juga, sementara Acosta terlempar dari motor hingga menyentuh pembatas trek.

Pembalap Moto3 lain bisa menghindari Alcoba, Migno, dan Acosta sehingga selamat dari maut.

Kecelakaan yang diakibatkan oleh Oncu hari ini semakin parah karena pekan sebelumnya Dean Berta Vinales meninggal karena kecelakaan beruntun.

"Anak-anak muda harus lebih tenang. Mereka membalap 100 persen tanpa berpikir sama sekali tentang apa yang bisa terjadi  dan itu tidak baik. Kita perlu menemukan cara untuk membuat mereka peka dan mengubah mentalitas mereka," kata Dovizioso.

"Beberapa hal tidak dapat terjadi secara sukarela. Pertarungan itu hebat, tetapi Anda tidak dapat menghadapinya dengan berpikir bahwa Anda bersedia mempertaruhkan hidup Anda," ucap Dovizioso dilansir BolaSport.com dari GPone.

"Perlu ada kesadaran, mengetahui bahwa tidak ada sanksi tunggal yang membuat perbedaan. Masalahnya adalah mereka bersedia mengambil risiko terlalu banyak untuk sampai ke sana dan ini adalah sikap yang salah, mereka tidak rasional dan dewasa."

Baca Juga: Menang MotoGP Americas 2021, Marc Marquez Telpon Sosok Penting di Repsol Honda

Ada yang mengatakan bahwa para pembalap muda tiba pada Kejuaraan Dunia dengan pengalaman yang terlalu sedikit.

"Saya tidak mengerti apa yang ada di kepala mereka. Kemana mereka ingin pergi hanya dengan membalap agresif. Anda dapat mengambil risiko untuk melaju lebih cepat," ujar Dovizioso.

"Ini adalah keputusan yang menyangkut diri Anda sendiri, tetapi melakukannya dengan pembalap lain tidak terbayangkan bagi saya. Mereka juga memiliki sikap yang sama dalam latihan, mereka tidak bekerja untuk belajar, tetapi mereka mencoba menyontek," tutur pembalap 35 tahun itu.

Bagi Dovizioso belum terlambat untuk mengubah keadaan.

"Tidak mudah untuk mengubah mentalitas seseorang, tetapi jika Anda dihukum berat, Anda berpikir dua kali sebelum melakukannya lagi. Jika Anda menyadarinya sendiri, orang lain akan membuat Anda mengerti."

"Ini seperti soal penalti karena masuk zona hijau di lap terakhir, ada yang mengeluh. Tetapi, kalau ada regulasi harus menghormatinya," ucap Dovizioso.

Pada MotoGP Americas, Dovizioso meraih hasil lebih baik daripada saat debut bersama Petronas SRT pada GP Misano dengan finis di posisi ke-13.

"Yang pasti saya lebih cepat dari Misano. Quartararo melakukan sesuatu yang gila, jadi itu berarti masih banyak margin untuk perbaikan meskipun saya mengendarai motor yang berbeda darinya dan saya tidak tahu seberapa berbedanya," kata Dovizioso.

"Saya hanya kecewa karena saya bisa berjuang untuk tetap di 10 besar. Motor saya hampir mati di awal, saya tidak tahu apakah itu masalah, putarannya turun banyak dan M1 saya memiliki karakteristik yang membuatnya sulit untuk disalip."

"Bagaimanapun secara umum, itu adalah akhir pekan yang positif," ujar Dovizioso.

Baca Juga: Valentino Rossi Susah kalau Sudah Bicara Usia di MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : GPOne.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
34
82
2
Arsenal
34
67
3
Newcastle United
34
62
4
Manchester City
34
61
5
Chelsea
34
60
6
Nottingham Forest
33
60
7
Aston Villa
34
57
8
Fulham
34
51
9
Brighton & Hove Albion
34
51
10
AFC Bournemouth
34
50
Klub
D
P
1
Persib Bandung
29
61
2
Dewa United FC
29
53
3
Persebaya Surabaya
29
52
4
Persija Jakarta
29
47
5
Malut United
29
47
6
PSM Makassar
29
44
7
Borneo Samarinda
29
43
8
Arema
29
42
9
Persita
29
42
10
PSBS Biak Numfor
29
41
Klub
D
P
1
Barcelona
33
76
2
Real Madrid
33
72
3
Atletico Madrid
33
66
4
Athletic Bilbao
33
60
5
Real Betis
33
54
6
Villarreal
32
52
7
Celta Vigo
33
46
8
Osasuna
33
44
9
Mallorca
33
44
10
Real Sociedad
33
42
Klub
D
P
1
SSC Napoli
34
74
2
Inter
34
71
3
Atalanta
34
65
4
Juventus
34
62
5
Bologna
33
60
6
Roma
34
60
7
Lazio
33
59
8
Fiorentina
34
59
9
AC Milan
34
54
10
Torino
34
43
Pos
Pembalap
Poin
1
M. Marquez Ducati Team
123
2
A. Marquez Gresini Racing
106
3
F. Bagnaia Ducati Team
97
4
F. Morbidelli Team VR46
78
5
F. Di Giannantonio Team VR46
48
6
J. Zarco Team LCR
38
7
M. Bezzecchi Aprilia Racing Team
32
8
F. Quartararo Yamaha Factory Racing
30
9
A. Ogura Trackhouse Racing Team
29
10
L. Marini Honda HRC
26
Close Ads X