BOLASPORT.COM - Penggemar rasis yang membuat komentar keji terhadap pebulu tangkis tunggal putri Malaysia, Kisona Selvaduray, telah dikecam habis-habisan oleh persaudaraan olahraga Malaysia.
Kisona Selvaduray terkena rasisme menyusul kekalahan Malaysia pada semifinal Sudirman Cup 2021 melawan Jepang di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Sabtu (2/10/2021).
Kisona Selvaduray yang berhadapan dengan Akane Yamaguchi kalah telak dengan skor, 7-21, 5-21.
Malaysia akhirnya gagal ke final setelah dikalahkan Jepang, 1-3.
Baca Juga: Kekalahan Kento Momota dan Kepercayaan China kepada Pemain Muda
Kekalahan ini memicu penggemar bulu tangkis Malaysia melontarkan kritik bernada rasisme di media sosial Facebook pribadi Selvaduray.
Menteri Pemuda dan Olahraga Ahmad Faizal Azumu, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Klub Pendukung Olahraga Famemas, serta beberapa pelatih dan atlet angkat bicara menentang serangan rasis tersebut.
Ahmad Faizal mengatakan perilaku seperti itu tidak dapat diterima.
"Kami terdiri dari Melayu, China, India, Kadazan, Iban dan sebagainya. Jangan meremehkan orang lain karena ras, warna kulit atau agama, apalagi mereka yang berjuang mengharumkan nama Malaysia," kata Ahmad dilansir BolaSport.com dari News Straits Times.
BAM juga mengeluarkan pernyataan resmi pada Minggu (3/10/2021) soal serangan rasisme tersebut.
"BAM benar-benar terkejut dengan pernyataan rasis yang dibuat terhadap pemain tunggal putri nasional kami, S Kisona. Sebagai badan pengatur olahraga di negara ini, BAM tidak menoleransi segala bentuk rasisme atau diskriminasi," tulis pernyataan BAM.
Baca Juga: Peluangnya Nyaris Mustahil, Bagnaia Tolak Menyerah Kejar Gelar MotoGP 2021
"Oleh karena itu, kami sangat mengutuk pernyataan tersebut dan kami akan selalu membela para pemain kami. Pernyataan mengerikan seperti itu tidak beralasan, dan kami mendesak semua warga Malaysia untuk mengutuk tindakan tidak masuk akal ini."
"BAM akan terus berjuang untuk pemberantasan rasisme dalam olahraga, khususnya di ranah bulu tangkis. Kami terus menjunjung tinggi semua inisiatif yang mendukung pembangunan bangsa yang progresif dan inklusif," ucap BAM.
Ketua Famemas Lee Hui Seng mengatakan bahwa semua orang Malaysia, terlepas dari ras, harus berdiri teguh melawan ancaman global rasisme dalam olahraga.
"Hal seperti itu tidak memiliki tempat dalam olahraga. Pernyataan rasis yang dibuat terhadap Kisona sama sekali tidak beralasan dan harus dikritik oleh semua orang," ujar Lee.
"Pelaku harus dihukum untuk mencegah tindakan serupa di masa depan. Kita harus berjuang untuk memberantas rasisme dalam olahraga seperti pepatah yang berbicara untuk dirinya sendiri, olahraga untuk semua."
Mantan pelatih ganda nasional Rosman Razak juga mengecam pelaku di media sosial, dengan mengatakan: "Orang macam apa Anda? Anda memalukan dan memalukan."
Baca Juga: Menang MotoGP Americas 2021, Marc Marquez Telpon Sosok Penting di Repsol Honda
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | News Straits Times |
Komentar