Meski demikian, Poirier gagal merebut gelar karena menelan kekalahan dari Nurmagomedov melalui submission pada ronde ketiga.
Setelah Nurmagomedov pensiun, gelar juara diperebutkan oleh Oliveira yang diagendakan melawan Michael Chandler pada acara UFC 262.
Oliveira lalu menjadi pewaris sah setelah mengalahkan Chandler via technical knockout (TKO) pada ronde kedua.
Usai meraih sabuk juara, petarung berjuluk Do Bronx itu berharap calon lawannya ke depan adalah Poirier.
Baca Juga: Satu Keinginan Mantan Juara UFC Seputar Karier Khabib Nurmagomedov
Poirier disebut Oliveira menjadi lawan yang pantas apalagi melihat posisinya yang berada di peringkat kesatu divisi kelas ringan.
"Poirier adalah salah satu (petarung) paling berbahaya di divisi kelas ringan," kata petarung asal Brazil tersebut kepada Sherdog, dikutip BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
"(Dia) selalu berjalan ke depan, tetapi saya pikir saya berada di level yang berbeda, baik dalam menyerang ataupun di bawah."
"Saya akan mengalahkan Poirier. Saya pikir dia semakin meningkat dalam pukulan, melakukan takedown, dia memiliki pengalaman yang luas di kelas ini, dan saya pikir dia praktisi jiu-jitsu terbaik di daftar UFC saat ini," tutur dia menegaskan.
Baca Juga: Demi Bonus Besar, Petarung Ini Mau Lawan Murid Khabib pada UFC 267
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Thesun.co.uk |
Komentar