Kondisi tersebut seolah memunculkan tanda-tanda kalau penyakit lama Real Madrid mulai kambuh.
Baca Juga: Kylian Mbappe Blak-blakan, Ingin Hengkang Sejak Juli 2021 agar PSG Punya Waktu Cari Penggantinya
Penyakit lama tersebut adalah tumpulnya lini depan Real Madrid sejak ditinggalkan Cristiano Ronaldo pada 2018 lalu.
Sejak Ronaldo pergi, Benzema memang menjadi tumpuan utama Real Madrid di lini depan.
Selama tiga musim terakhir, penyerang asal Prancis itu selalu mencetak lebih dari 25 gol untuk Real Madrid tiap musim di berbagai ajang.
Bahkan, pada musim ini, Benzema telah mencetak 10 gol dan tujuh assist dari 10 laga bersama Real Madrid di semua kompetisi.
Itu artinya, Benzema telah ikut andil dalam 17 dari 24 gol yang telah dicetak Real Madrid sepanjang musim ini.
Baca Juga: Carlo Ancelotti Dibuat Marah dan Gusar Usai Real Madrid Takluk dari Espanyol
Statistik tersebut semakin menegaskan kalau Benzema menanggung beban sendiri di lini depan Real Madrid.
Nama-nama penyerang lain, seperti Vinicius Junior, Eden Hazard, Rodrygo Goes, Mariano Diaz, dan Luka Jovic seolah tidak membantu sama sekali.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Transfermarkt |
Komentar