BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, merasa hasil yang dipetik pada MotoGP Americas 2021 menjadi kemenangan terakhirnya pada tahun ini.
Marc Marquez unggul 4,879 detik dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) yang berada di belakangnya saat mendapat kemenangan di Circuit of the Americas, Austin, Texas, Amerika Serikat, Minggu (3/10/2021).
Hasil tersebut merupakan kemenangan kedua bagi pembalap Spanyol itu pada kompetisi MotoGP 2021.
Sepanjang perlombaan berlangsung, Marquez tampil dominan berjalan sendiri di depan setelah merebut posisi pertama dari Francesco Bagnaia.
Baca Juga: Awalnya Cuma Niat Nonton Liverpool vs Man City, Khabib Nurmagomedov Hampir Khilaf Gebuk Orang
Marquez tak tersentuh. Bahkan Fabio Quartararo yang berada di belakangnya kesulitan untuk mendekatinya.
Aksi Marquez ngacir sendiri di depan ternyata merupakan taktik yang sudah dipikirkan sebelum balapan berlangsung.
"Itu adalah balapan yang sempurna, yang saya impikan sejak malam hari sebelum balapan," kata Marquez, dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Memang benar rencana saya adalah mencoba memimpin balapan dari awal karena lap pertama adalah bagian titik lemah saya."
"Setelah itu, saya memperlambat laju motor setelah empat atau lima lap. Ketika saya merasa baik-baik saja, saya hanya berusaha kencang."
"Dengan satu dorongan kuat, dari satu putaran ke putaran lainnya, setengah detik lebih cepat, dan itu adalah alasan utama untuk bisa membuka banyak celah," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup 2020 - 3 Laga Akbar Tim Indonesia di Fase Grup
Pembalap berjuluk The Baby Alien itu puas dengan kemenangan keduanya pada tahun ini.
Hal tersebut disebabkan Marquez merasa sudah tidak bisa memenangkan balapan lagi di sisa seri MotoGP 2021.
"Saya senang, sangat senang, karena ini adalah musim yang sangat sulit. Kadang saya jatuh dan tak tahu penyebabnya, lalu terkadang saya cepat dan tak tahu penyebabnya, dan saya juga melambat tanpa tahu alasannya," tutur Marquez.
"Tapi kemenangan ini yang saya incar karena saya tahu mungkin ini adalah sirkuit terakhir dengan kondisi yang bagus untuk dimenangi."
"Namun, niat saya adalah untuk menjadi kuat, tidak seperti di sini saja, tetapi kuat di tiga balapan terakhir dan mencoba konsisten. Mari kita lihat saja besok," ucapnya meneruskan.
Baca Juga: Saat Poirier Tunjuk Lawan Baru, McGregor Pamer Reputasi ATM Berjalan di UFC
Saat memimpin balapan, juara dunia 8 kali itu mengaku kesulitan menjaga fokus.
Dia juga mengakui sempat terjatuh dari motor ketika balapan hampir berakhir karena kesulitan mengatasi gundukan.
"Itu sangat sulit (menjaga fokus), terutama mengatasi gundukan," ujar Marquez.
"Masalahnya adalah ketika Anda sedikit melambat, maka motornya semakin bergetar dan pada lap terakhir, saya terlihat bodoh karena saya mengendarai motor dengan lambat."
"Sangat sulit tetap fokus dengan tiga lap tersisa saya hampir jatuh di tikungan 6, saya melebar dan saya hampir kehilangan kendali bagian depan," ucapnya melanjutkan.
Baca Juga: Inggris Mundur dari Thomas Cup 2020, 2 Rival Indonesia Diuntungkan?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar