"Kali ini tim kami tidak memiliki beberapa pemain terbaiknya karena banyak dari mereka yang cedera setelah Olimpiade, seperti (Nozomi) Okuhara; di ganda, (Yuki) Fukushima dan (Sayaka) Hirota tidak ada di sini; (Wakana) Nagahara juga cedera," kata Park.
"Jadi, tim kami menunjukkan pertarungan yang bagus saat mereka absen. Terutama (Akane) Yamaguchi, dia tampil sangat baik melawan juara Olimpiade Chen Yu Fei. Jadi penampilannya adalah pertanda baik untuk turnamen di Denmark dan Prancis," ucap Park.
"Kali ini tim kami tidak memiliki pemain terbaik kami tetapi kami mencapai final. Jadi saya senang. Terakhir kali kami kalah, 0-3, tapi setidaknya kali ini kami meraih poin," ujar Park dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton.
Pada laga final Sudirman Cup 2021, Momota yang turun pada partai ketiga takluk dari Shi Yu Qi, 13-21, 21-8, 12-21. Momota tampak kehabisan tenaga melawan Shi Yu Qi.
"Setelah kekalahannya pada Olimpiade, Momota terkejut. Tim kami juga kaget. Bagaimanapun, dia kembali ke pelatihan dan turnamen ini. Kami tidak punya pilihan, Momota harus bermain melawan China," aku Park.
"Dia telah menjalani banyak pertandingan terus menerus. Setelah Olimpiade, dia bermain bagus pada dua pertandingan melawan Lee Zii Jia dan Chou Tien Chen, tetapi setelah itu dia lelah," kata Park.
Baca Juga: Reaksi Indah Khabib Nurmagomedov Saat Bongkar Alasan Jadi Petarung Sukses
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar