BOLASPORT.COM - Tuntutan suporter PSS Sleman kepada manajemen klub yang sedianya ditentukan hari ini Selasa (5/10/2021) di Sleman tak kunjung menemui kejelasan.
Sebelumnya, manajemen PSS telah menyepakati untuk menindaklanjuti permintaan suporter saat berkunjung ke Bandung seusai laga kontra Persik Kediri, Minggu (3/10/2021)
Suporter meminta manajemen PSS Sleman segera memecat Dejan Antonic lantaran dinilai gagal sebagai pelatih.
Aksi bertolak ke Bandung juga menjadi bukti perlawanan suporter atas pernyataan arogan Direktur Utama PT PSS, Marco Gracia Paulo, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pelatih Anyar PSIS sudah Tiba di Indonesia, Fokus Seri Kedua Liga 1 2021
Pernyataan itu keluar setelah suporter menggeruduk kantor PSS Sleman, Yogyakarta, 30 September 2021.
Marco Gracia Paulo ketika itu menyebut bersedia memecat Dejan dengan konsekuensi PSS Sleman bakal pindah homebase.
Sontak pernyataan tersebut membuat Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania semakin geram dan membulatkan niat mereka berbondong-bondong ke Bandung.
Usai pertemuan itu, manajemen dan suporter sepakat bahwa hari ini Selasa (5/10/2021) sudah ada keputusan soal nasib Dejan Antonic sebelum pukul 17.00 WIB.
Baca Juga: Dilarikan ke Rumah Sakit, Kondisi Dirut PSS Masih belum Stabil
Namun hingga batas waktu yang ditentukan, manajemen masih menutup diri dan enggan memberikan kejelasan.
Alhasil, sejumlah perwakilan suporter PSS pun kembali menggeruduk manajemen klub ke Jakarta.
"Untuk menindaklanjuti perjanjian Bandung (3/10) yang hingga detik ini tidak ada kejelasan, hari ini perwakilan kami berangkat ke Jakarta bertemu langsung dengan pemegang saham," cuit akun twitter BCS @BCSXPSS.
Untuk menindaklanjuti perjanjian Bandung (3/10) yang hingga detik ini tidak ada kejelasan, hari ini perwakilan kami berangkat ke Jakarta bertemu langsung dengan pemegang saham. https://t.co/pG32crfvKI
— #DejanOut (@BCSxPSS_1976) October 5, 2021
Dikutip dari akun Instagram BCS, mereka juga merilis pernyataan yang berisi kekecewaan karena manajemen mengingkari janji saat pertemuan di Bandung.
"Waktu yang telah disepakati, untuk kesekiaan kalinya diingkari lagi. Tentu kita kesal dengan apa yang terjadi hampir 2 minggu ini. Sekarang, permasalahan bisa berubah-ubah tanpa arah yang jelas," tulis BCS @bcsxpss.1976
"Oleh karena itu, tanpa mengesampikan keinginan kita semua dan mendesaknya tuntutan ini, kami memohon untuk tidak ke Omah PSS. Di sini tidak ada apa-apa dan tidak ada siapa-siapa."
"Ambil waktu yang ada saja untuk kita gunakan dalam mengurai masalah, memetakan solusi dan berusaha dalam keadaan baik. Terutama cerdik dalam menggunakan sosial media."
"Tuntutan kita tak berubah. Semakin tuntutan ini banyak diingkari, maka semakin banyak ketidakjelasan manajemen PSS yang naik ke permukaan."
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Instagram, Twitter |
Komentar