Saat itu, Poirier kembali merebut kemenangan atas McGregor lewat TKO pada ronde kesatu yang menjadikannya unggul 2-1.
Dari tiga pertandingan tersebut, Poirier secara terbuka mengakui bahwa McGregor merupakan lawan yang spesial.
Pasalnya, pukulan yang diberikan oleh McGregor merupakan yang paling keras yang pernah ia terima dibandingkan dengan petarung lain saat menelan kekalahan di laga pertama.
Apalagi saat itu merupakan masa kejayaan McGregor yang sedang menjadi juara dua divisi di UFC.
Baca Juga: Awalnya Cuma Niat Nonton Liverpool vs Man City, Khabib Nurmagomedov Hampir Khilaf Gebuk Orang
"Conor McGregor (memiliki pukulan paling keras) itu tidak diragukan lagi," kata Poirier, dikutip BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
"Sebagai pukulan paling keras yang pernah saya lawan? Ya, dia merupakan individu yang spesial tentunya."
"Melawannya tahun 2014 dan kalah, itu adalah (kemenangan) miliknya. Anda tahu ketika itu lintasannya menuju puncak yang memiliki batas."
"Dia sedang dalam perjalanan ke atas dan merobek semua orang, menjadi juara dua divisi," ujae Poirier.
Baca Juga: Saat Poirier Tunjuk Lawan Baru, McGregor Pamer Reputasi ATM Berjalan di UFC
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thesun.co.uk |
Komentar