"Jadi, kalau atlet, pengalaman di berbagai tempat termasuk di olimpiade lalu kalau toh mereka juga terkena (Covid-19) itu recoverinya sangat cepat karena daya tahan tubuhnya bagus.
"Secepatnya saya akan koordinasi dengan Panwasrah dan Bidang Kesehatan PB PON dan Satgas untuk tracing. Dari informasi, yang satu kamar dengan mereka begitu di tracing negatif. Kita harus tahu darimana terkena karena ini buble to buble," ujarnya.
Ia meminta untuk segera ditelusuri karena masa inkubasi 7-14 hari, atlet ofisial khawatir sebenarnya telah terkonfirmasi sebelumnya hanya belum terdeteksi.
"Saat di PCR memang belum terlihat jika baru satu atau dua hari, setelah disini masuk inkubasi baru terlihat saat mau pulang," kata Zainudin Amali.
Baca Juga: Pelatih Persipura Heran Performa Anak Asuhnya Kurang Baik
"Karena pada saat bertanding itu mereka selalu di antigen.
"Saya kira kita harus tangani bersama-sama dan kalau dilihat dari cluster Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Timika dan Merauke ini semuanya hampir menginformasikan semuanya ada," ujarnya.
Pemerintah dari awal persiapan penyelenggaraan PON Papua terus agar masyarakat divaksin.
"Penonton sekitar cluster sudah sekitar 60-70% divaksin minimal vaksin tahap pertama dan selalu memakai masker serta menjaga jarak. Karena PON ini adalah kebanggaan masyarakat Papua, pestanya mereka jadi kita hanya bisa mengatur, tapi untuk melarang ketat tidak bisa mereka akan berkerumun lagi," ujarnya.
Sementara itu, Zainudin Amali mengaku senang kontingen Jawa Timur melakukan sistem karantina selama lima hari setelah pulang dari PON Papua.
Ia pun berharap seluruh kontingen dapat menerapkan hal yang sama.
"Saya senang seperti KONI Jawa Timur yang meminta seluruh kontingennya begitu kembali dari PON ini melakukan karantina selama 5 hari," kata Zainudin Amali.
"Saya harap semua kontingen yang lain juga menerapkan hal seperti itu, sebagai salah satu cara untuk mencegah makin meluasnya penularan," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | KEMENPORA |
Komentar