Curva Sud, ultras suporter AC Milan, sempat membentangkan spanduk yang menghina Donnarumma dan menyatakan dia tidak akan pernah diterima lagi di Milan.
Sesuai perkiraan, sorakan dan siulan ejekan benar-benar menimpa Donnarumma dalam laga Italia vs Spanyol di semifinal UEFA Nations League.
Sejak pemanasan, sorakan dan siulan untuk Donnarumma sudah terdengar dan semakin riuh dalam pertandingan setiap kali sang kiper menyentuh bola.
Pemain Spanyol, Sergio Busquets, sampai terlihat menyemangati Donnarumma dengan menepuk bahunya dalam situasi sepak pojok.
Gianluigi Donnarumma jelas kena mental mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari suporter itu.
37 – Italy have ended an unbeaten streak of 37 consecutive games: the longest such run ever for a major National team in general. Braking.#ItalySpain pic.twitter.com/E10vl1sg1I
— OptaPaolo ???? (@OptaPaolo) October 6, 2021
Baca Juga: Italia Dihajar Spanyol, Kota Milan Kotor Lagi Setelah 96 Tahun
Dalam sebuah momen, Donnarumma sempat hampir membuat blunder saat tangkapannya tidak lengket sehingga bola tembakan pemain Spanyol nyaris masuk ke gawang.
Hasilnya pun hancur di mana dua rekor sekaligus milik Donnarumma dan timnas Italia hancur.
Italia kalah 1-2 dari Spanyol sehingga gagal melanjutkan rekor tak terkalahkan yang sudah tercipta sejak Oktober 2018.
Mengukir rekor tak terkalahkan paling lama di sepak bola internasional, catatan Italia sekarang terhenti di angka 7 pertandingan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar