"Di MotoE, bagaimanapun itu hanya beberapa poin di belakang. Saya tertinggal 50 poin. Jadi, manuver menyalip seperti itu seharusnya tidak menjadi pilihan," ucap Bagnaia.
Sementara itu, Quartararo hanya memikirkan gelar juara dunia pada tahun kelimanya pada MotoGP.
"Sekarang kami unggul lebih dari 50 poin dan sejujurnya, saya tidak akan memiliki peluang terbaik di Misano. Saya akan mencobanya di Portimao. Sekarang saya dalam mode kejuaraan, tetapi jika saya bisa berjuang untuk kemenangan di Misano, saya akan melakukannya," tutur Quartararo.
"Kami bergerak maju selangkah demi selangkah. Saya semakin dekat dengan mimpi terbesar saya. Saya sudah memiliki mimpi itu sejak saya berusia empat atau lima tahun," aku Quartararo.
Baca Juga: MotoGP Americas Tegaskan Kans Juara Quartararo, tetapi Bagnaia Sudah Kalah Jauh Sebelum Itu
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar