BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, tertinggal 50 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dengan tiga balapan tersisa pada MotoGP 2021.
Meski ingin mengejar ketinggalan, Francesco Bagnaia tidak ingin mengambil risiko yang tidak perlu seperti melakukan manuver menyalip berisiko..
Francesco Bagnaia tidak ingin seperti Dominique Aegerter (Swiss) yang baru-baru ini kalah dalam perebutan gelar MotoE karena dia ingin menyalip pesaingnya, Jordi Torres sehingga Torres terjatuh.
Baca Juga: Daftar Tim Bulu Tangkis Indonesia dan Lawan di Grup A Thomas Cup 2020
Akibatnya, kemenangan Aegerter dicabut dan kehilangan kesempatan menjadi juara dunia.
Quartararo sudah berpeluang mengunci gelar juara dunia MotoGP 2021 pada seri balap MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, 22-24 Oktober.
Namun, Bagnaia masih bisa mencegat Quartararo dengan defisit angka harus tetap pada maksimum 50 poin setelah balapan GP Emilia Romagna untuk menjaga peluang minimum tetap hidup.
"Saya masih mencoba untuk menutup celah besar ini entah bagaimana, bahkan jika itu tampaknya mustahil. Saya pikir saya bisa lebih santai daripada Fabio," kata Bagnaia dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Tetapi, saya tidak akan melakukan sesuatu seperti yang dilakukan Aegerter. Jika Anda mendapat kesempatan untuk lewat, Anda datang dan jika tidak, itu terlalu berisiko," ujar Bagnaia.
Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Dukung Tyson Fury Habisi Deontay Wilder pada Duel Trilogi
"Di MotoE, bagaimanapun itu hanya beberapa poin di belakang. Saya tertinggal 50 poin. Jadi, manuver menyalip seperti itu seharusnya tidak menjadi pilihan," ucap Bagnaia.
Sementara itu, Quartararo hanya memikirkan gelar juara dunia pada tahun kelimanya pada MotoGP.
"Sekarang kami unggul lebih dari 50 poin dan sejujurnya, saya tidak akan memiliki peluang terbaik di Misano. Saya akan mencobanya di Portimao. Sekarang saya dalam mode kejuaraan, tetapi jika saya bisa berjuang untuk kemenangan di Misano, saya akan melakukannya," tutur Quartararo.
"Kami bergerak maju selangkah demi selangkah. Saya semakin dekat dengan mimpi terbesar saya. Saya sudah memiliki mimpi itu sejak saya berusia empat atau lima tahun," aku Quartararo.
Baca Juga: MotoGP Americas Tegaskan Kans Juara Quartararo, tetapi Bagnaia Sudah Kalah Jauh Sebelum Itu
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar