Kevin De Bruyne hampir mengembalikan keunggulan timnya lewat tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti Prancis pada menit ke-72.
Akan tetapi, bola meluncur jauh di atas mistar gawang Courtois.
Romelu Lukaku akhirnya memecahkan kebuntuan pada menit ke-88.
Menerima umpan Yannick Carrasco, Lukaku mengalahkan bek Prancis, Lucas Hernandez saat beradu lari ke kotak penalti.
Lukaku tanpa keraguan menerima umpan Carrasco dan meneruskannya ke gawang Prancis.
Namun, kegembiraan Belgia tidak bertahan lama.
Gol Lukaku dianulir karena tinjauan VAR menunjukkan ia sudah lebih dulu offside sebelum menyarangkan gol.
Son 1er but avec l'Equipe de France !!! @TheoHernandez pour le 3-2 ! Incroyable !! #BELFRA #FiersdetreBleus pic.twitter.com/CxsQE5ix4D
— Equipe de France ⭐⭐ (@equipedefrance) October 7, 2021
Prancis secara dramatis berbalik unggul pada menit ke-90.
Theo Hernandez sukses membuat Prancis ganti memimpin 3-2 setelah menerima umpan Benjamin Pavard dari sisi kiri penalti Belgia.
Hernandez yang berada di dalam kotak penalti melancarkan tembakan kaki kiri yang tak bisa dihalau Courtois.
Skor 3-2 tak berubah hingga akhir laga. Prancis melaju untuk bersua Spanyol pada babak final.
Belgia 2-3 Prancis (Yannick Carrasco 36', Romelu Lukaku 40'; Karim Benzema 62', Kylian Mbappe 68', Theo Hernandez 90')
SUSUNAN PEMAIN
Belgia (3-4-3): 1-Thibaut Courtois; 2-Toby Alderweireld, 3-Jason Denayer, 5-Jan Vertonghen; 21-Timothy Castagne (23-Michy Batshuayi 90+2'), 6-Axel Witsel, 8-Youri Tielemans (17-Hans Vanaken 70'), 11-Yannik Carrasco; 10-Eden Hazard (20-Leandro Trossard 74'), 9-Romelu Lukaku, 7-Kevin De Bruyne
Pelatih: Roberto Martinez
Prancis (3-4-1-2): 1-Hugo Lloris; 5-Jules Kounde, 4-Raphael Varane, 21-Lucas Hernandez; 2-Benjamin Pavard (12-Leo Dubois 90+2'), 14-Adrien Rabiot (8-Aurelien Tchouameni 75'), 6-Paul Pogba, 22-Theo Hernandez; 7-Antoine Griezmann; 19-Karim Benzema (17-Jordan Veretout 90+4'), 10-Kylian Mbappe
Pelatih: Didier Deschamps
Wasit: Daniel Siebert (Jerman)
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BolaSport.com, UEFA |
Komentar