Hal itu terjadi karena adanya penolakan dari berbagai pihak karena Arab Saudi disebut telah terlibat kasus pelanggaran HAM.
Namun, proses pengambilalihan itu akhirnya rampung setelah Premier League menyetujuinya.
Keputusan itu diambil Premier League usai mendapatkan jaminan mengikat secara hukum bahwa perwakilan negara Arab Saudi tidak akan menjadi salah satu direktur yang mengendalikan klub.
Akuisisi juga dinilai terpisah dari campur tangan Negara Arab Saudi sehingga dapat diresmikan.
Baca Juga: Bersumpah, Cristiano Ronaldo Akui Bukan Ingin Cetak 2 Gol Saat Man United Bantai Newcastle
"Premier League, Newcastle United dan St James Holdings Limited hari ini telah menyelesaikan perselisihan tentang pengambilalihan klub oleh konsorsium PIF, PCP Capital Partners dan RB Sports & Media," tulis Premier League, dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
"Premier League sekarang telah menerima jaminan yang mengikat secara hukum bahwa Kerajaan Arab Saudi tidak akan mengendalikan Newcastle United," lanjut pernyataan tersebut.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Premier League, The Sun |
Komentar