"Dia telah menemukan cara untuk mengeluarkan potensi maksimal dari Ducati. Dia telah berkembang, sedikit demi sedikit," ucap Lorenzo, dilansir dari Motosan.
"Dia telah memahami motornya. Apa yang terjadi pada tahun lalu ketika dia gagal menang setelah memimpin balapan, tahun ini menjadi salah satu kekuatannya."
"Ketika dia sudah memimpin, dia memimpin balapan dengan sangat baik. Dia tidak pernah membuat kesalahan dalam bentuk apapun."
"Bahkan dalam sebuah balapan dia menahan tekanan dari Marquez sampai saat-saat terakhir."
"Dia berduel dengan Marquez di salah satu momen bersejarah di olahraga dan melawan Quartararo pada balapan berikutnya," ucapnya lagi.
Baca Juga: Ayah Jorge Lorenzo Peringatkan Marc Marquez, 2 Musuh Terberat Sudah Menanti
Malang bagi Bagnaia, peluangnya untuk merebut gelar juara dunia MotoGP 2021 terancam pupus pada balapan berikutnya.
Bagnaia tertinggal 52 poin dari Quartararo. Dengan tiga seri tersisa, Quartararo cuma perlu finis di depan Bagnaia untuk mengunci gelar juara.
"Dia menghadapi Quartararo, pembalap yang telah mengumpulkan keunggulan poin luar biasa yang tidak bisa dipangkasnya," imbuh Lorenzo.
Baca Juga: Bicara 'Rematch' Lawan Khabib Nurmagomedov, Dustin Poirier Merendah
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar