Hanya bendera serta lagu kebangsaan Rusia saja yang absen saat lomba. Namun, penonton masih diperbolehkan membawa bendera Rusia ke dalam arena.
Fakta bahwa kontrak untuk menyelenggarakan event sudah ditandatangani/diberikan sebelum suspensi dari WADA diputuskan menjadi kunci.
Dikutip dari Planet F1, penyelenggara GP Rusia sudah yakin sejak putusan WADA diumumkan karena kontrak balapan sudah diteken bertahun-tahun sebelumnya.
"Kontrak untuk menggelar seri Rusia di F1 ditandatangani pada 2010, jauh sebelum WADA melakukan investigasi, dan berlaku sampai 2025," bunyi pernyataan ROSGONKI.
Baca Juga: Indonesia Disetrap WADA, Bagaimana Nasib 3 Turnamen BWF di Bali Akhir Tahun Ini?
"Kami percaya bahwa F1 GP Rusia akan digelar pada 2020 dan pada tahun berikutnya. Kami mengundang semua orang. Penjualan tiket berjalan lancar."
Sekadar informasi, kesepakatan untuk menyelenggarakan balapan MotoGP Indonesia dan WorldSBK sudah ditandatangani sejak 2019.
Jika itu belum cukup, perhelatan tiga turnamen bulu tangkis di Nusa Dua, Bali, dipastikan tetap berjalan setelah sudah diumumkan pada pertengahan tahun ini.
Kabid Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, menjamin Indonesia Open 2021, Indonesia Masters 2021, dan BWF World Tour Finals 2021 digelar sesuai rencana.
"Turnamen di Bali nanti dipastikan tidak ada masalah. Bisa berlangsung sesuai jadwal," ujar Bambang Roedyanto, dilansir dari Badminton Indonesia.
"Dari pihak BWF, tidak ada masalah. Bisa jalan terus, karena kejuaraan tersebut sudah lama dijadwalkan oleh BWF," imbuhnya.
Baca Juga: Ayah Jorge Lorenzo Peringatkan Marc Marquez, 2 Musuh Terberat Sudah Menanti
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar