"Kesempatan yang tepat harus datang dan saya beruntung. Proposal ini diperlukan karena saya percaya bahwa saya tidak akan menerima apa pun. Saya merasa saya harus kembali, bahkan jika saya mengambil risiko," kata Dovizioso dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
Pembalap berusia 35 tahun itu juga menceritakan bagaimana dia selama berbulan-bulan jauh dari MotoGP,setelah meninggalkan Ducati.
"Sepuluh bulan yang indah. Ketika Anda berhenti setelah dua puluh tahun mengulangi hal-hal yang biasa, Anda menambahkan bahwa saya tidak menjalani musim lalu dengan damai. Anda menemukan kesenangan karena tidak harus mengulangi rutinitas yang sama," ucap Dovizioso.
"Saya mengalami musim dingin gratis, tanpa komitmen. Saya membeli sebuah tempat kemping dan hidup dengan motorcross setiap hari. Saya tidak mengalami hal buruk," ujar Dovizioso.
"Saya selalu mencoba belajar, belajar dari pembalap lain. Poggiali, lalu Pedrosa, Valentino Rossi. Setiap pembalap memiliki sisi positif. Jika Anda melihatnya, dia luar biasa dan Anda mencoba memahami jika Anda bisa belajar sesuatu dari mereka."
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Susunan Tim Indonesia vs Jerman, Gregoria Jadi Pembuka
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar