Saat itu, Momota mengalahkan Chen Long, 21-10, 21-18. Namun, kondisi saat ini berbeda karena Momota belum dalam performa terbaik setelah kecelakaan mobil di Malaysia.
Pada laga final Sudirman Cup 2021, Momota yang turun pada partai ketiga takluk dari Shi Yu Qi, 13-21, 21-8, 12-21. Momota tampak kehabisan tenaga melawan Shi Yu Qi.
"Setelah kekalahannya pada Olimpiade, Momota terkejut. Tim kami juga kaget. Bagaimanapun, dia kembali ke pelatihan dan turnamen ini. Kami tidak punya pilihan, Momota harus bermain melawan China," aku Park.
"Dia telah menjalani banyak pertandingan terus menerus. Setelah Olimpiade, dia bermain bagus pada dua pertandingan melawan Lee Zii Jia dan Chou Tien Chen, tetapi setelah itu dia lelah," kata Park.
"Sebelum final melawan China, kami bertanya apakah dia bisa bermain atau tidak, dari segi kondisi fisiknya. Kali ini dia adalah kapten kami, jadi dia memiliki tanggung jawab itu. Saya pikir dia lelah, tetapi dia ingin bermain, jadi kami memasukkannya ke dalam line-up."
"Shi Yu Qi juga tahu dia lelah. Pada gim pertama, dia bermain dengan kecepatan yang sangat tinggi, jadi Momota merasa sangat sulit untuk mengikuti kecepatan itu," ucap Park.
Menurut Park, kondisi Momota semakin baik setelah menjalani pemulihan dari kecelakaan.
"Dia gagal ke perempat final Olimpiade sehingga ada terlalu banyak tekanan dan dia tidak bisa bermain dengan baik. Dia kalah di babak penyisihan grup. Dia terkejut. Kepercayaan dirinya turun. Tetapi, tentu saja dia ingin terus berjuang," tutur Park.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Reaksi Pelatih Tunggal Putra Usai Jonatan dkk Menang Mudah
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com, BWF Badminton |
Komentar