BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mencatat keunggulan 52 poin atas rival terdekatnya, Francesco Bagnaia (Ducati) dalam klasemen MotoGP 2021 setelah GP Americas.
Namun, Ducati unggul 9 poin atas Yamaha dalam klasemen konstruktor. Yamaha memenangi tiga gelar juara dunia pada 2015 melalui gelar juara dunia Jorge Lorenzo, konstruktor, dan tim terbaik.
Fabio Quartararo telah meraih delapan kemenangan balapan, tiga Morbidelli dan dua Vinales. Ducati hanya memenangkan tujuh kemenangan selama periode ini.
Baca Juga: Thomas Cup 2020 - Thailand Kalahkan Taiwan, Indonesia Harus Waspada
Namun para manajer Yamaha harus menghadapi beberapa kemunduran dalam beberapa bulan terakhir.
Pertama, pemutusan kontrak 2022 denga untuk Maverick Vinales di Assen pada akhir Juni. Vinales lalu mendapat skors setelah dianggap melakukan kesengajaan yang menyebabkan kerusakan pada GP Styria.
Namun, penampilan para pembalap Yamaha lainnya juga meninggalkan banyak hal yang tidak diinginkan. Vinales setidaknya berada di urutan keenam klasemen MotoGP 2021 sebelum pemutusan kontrak.
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis menyesalkan akhir yang memalukan dari kolaborasi dengan Juara Dunia Moto3 yang tidak diragukan lagi sangat berbakat dari 2013.
Baca Juga: Jadwal Thomas Cup dan Uber Cup 2020 Hari Ini - Kento Momota Tampil, China Jumpai Malaysia
"Kami menyesal bagaimana kolaborasi dengan Maverick ini berakhir karena kami selalu 100 persen untuknya. Kami memulai perjalanan ini bersama ketika kami membawanya pergi dari Suzuki untuk 2017," kata Jarvis dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
"Kami menyadari potensinya di sana. Sayang sekali kami tidak dapat mewujudkan potensi ini seperti yang diharapkan," aku Jarvis.
Vinales mencapai tempat ketiga pada MotoGP 2017 dan 2019, tetapi ia tidak pernah naik menjadi penantang hebat Marc Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP. Hanya Andrea Dovizioso yang mencapai itu di Ducati."
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Wang Zhi Yi Tidak Mau di Bawah Bayang-bayang Chen Yu Fei
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar