Senada dengan sang kapten, pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, juga merasa para pemain telah mendapat banyak pelajaran dari pertandingan melawan Aljazair.
Mulai dari beradaptasi dengan penguasaan lapangan, jenis shuttlecock yang digunakan, sampai tata lampu bisa dimanfaatkan mereka sebagai bekal menghadapi Thailand.
"Dari pertandingan lawan Aljazair saya bisa mencari tahu seperti apa kondisi di tengah lapangan, begitu juga shuttlecock-nya," kata Jonatan.
"Sehingga, saat menghadapi Thailand, kami sudah mendapatkan gambaran harus main seperti apa," ucap atlet yang akrab disapa Jojo itu.
Baca Juga: Yamaha Sesali Akhir Memalukan dengan Maverick Vinales
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar