Dia juga menambahkan, materi nutrisi juga dapat membantu pemain memiliki kebiasan menjaga kondisi kebugaran dengan melakukan latihan rutin.
Hal ini menurutnya penting untuk menunjang endurance pemain sebagai dasar dalam mengelola power, strength, dan speed.
“Program harian ini untuk melatih kemandirian pemain, agar pemain menjadi terbiasa dan disiplin melakukan latihan fisik secara benar."
"Jika tidak disiplin dalam latihan fisik secara mandiri akan menurunkan performa, serta berpengaruh terhadap kemampuan otot dalam mengeluarkan power,” ujarnya.
Baca Juga: Ini Pesan Bambang Pamungkas kepada Alfriyanto Nico saat di Lapangan
Tahapan pertama dilakukan warming up meliputi empat gerakan yang dilakukan, diawali dengan pemanasan dinamic dengan metode samba, dilanjutkan pemanasan mobility, core dan diakhiri dengan strength.
Tahapan selanjutnya para pemain Arema dihadapkan dengan latihan menggunakan beban.
Mereka terbagi empat kelompok, masing masing kelompok mendapatkan bimbingan dari para instruktur.
Empat tahapan itu meliputi latihan penguatan kaki berupa back squat dan Db Goblet Squat dengan beban 12 kilogram.
Sementara latihan upper body atau latihan kekuatan perut diberikan materi Shoulder Press dengan beban 5 kg, Db Bench Press 7,5 kg, terakhir Plate Russian Twist with Bench dengan beban 5 kg.
Tahapan lain yang juga penting yakni dilakukan latihan compund exercise, jenis latihan ini melibatkan beberapa otot dan sendi untuk bekerja secara bersamaan terdiri gerakan deadlift, Db Hip Thrust dengan beban 12 kg, dan Plate RDL Deadlift dengan beban 20 kg.
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Ligaindonesiabaru.com |
Komentar