Kekalahan ini diakui Fadia/Ribka karena permainan pasangan Jepang lebih mendominasi di lapangan.
Selain itu, mereka juga tampil kurang berani sehingga bisa dikejar Matsumoto/Matsuyama yang selalu bisa membalikkan kedudukan.
"Kami kalah karena tadi di poin-poin kritis, terutama di gim kedua, kami kalah kurang nekat, kurang berani, dan tertekan," kata Fadia, dilansir dari Badminton Indonesia.
"Tadi di game pertama, kami kurang langsung in dengan pertandingan. Permainan kami belum keluar. Sementara di game kedua, sudah memimpin," ujar Ribka.
Tim putri Indonesia masih lolos ke perempat final Uber Cup 2020 kendati kalah pada pertandingan terakhir.
Fadia dkk. akan menghadapi pemuncak klasemen dari grup lainnya untuk memperebutkan satu tiket ke semifinal.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Warna Baru Lawan Jepang, Proses Regenerasi Indonesia Berlanjut
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar