"Tadi saya lihat juga ada faktor lapangan, kita baru sekarang main di lapangan 2, saya lihat agak sedikit terganggu," katanya.
"Jadi saya cek bola-bola agak sulit, susah kontrolnya," imbuhnya.
Rionny berharap tim putri Indonesia bisa bermain lebih berani. Lebih-lebih kompetisi makin sengit karena akan memasuki fase gugur.
Kekalahan pada babak knock-out jelas secara otomatis akan membuat langkah Indonesia di Uber Cup 2020 terhenti.
"Evaluasinya, mereka harus lebih garang lagi, jadi masuk lapangan lebih siap," kata Rionny lagi.
"Jangan sampai seperti ini terulang di pertandingan berikutnya, karena ini penentuan kalau kita kalah ya sudah kalah. Karena sudah masuk turnamen [sistem gugur]."
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Warna Baru Lawan Jepang, Proses Regenerasi Indonesia Berlanjut
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar