Apalagi dengan kasus Maverick Vinales yang keluar dari Yamaha selepas balapan ganda di Red Bull Ring.
Menurut Lin Jarvis, semua faktor masalah termasuk Vinales menjadi penyebab Yamaha memiliki peluang kecil merebut tiga gelar juara.
"Tahun ini kami memiliki peluang merebut Triple Crown, tapi itu sangat sulit," kata Jarvis, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Kami kehilangan banyak poin dari kasus dengan Vinales," sambung manajer asal Inggris tersebut.
Baca Juga: Legenda MotoGP Beri Tips Agar Marc Marquez Bisa Memelesat Lagi
Selain masalah dengan Vinales, Yamaha juga belum dapat mengandalkan pembalap pengganti ataupun Franco Morbidelli yang sudah naik ke tim pabrikan.
Alasannya, Morbidelli baru sembuh dari cedera yang menyebabkan belum bisa memberikan hasil maksimal.
Maka dari itu, dia iri dengan para pembalap Ducati yang memiliki peluang merebut gelar lebih banyak tahun ini.
"Rekan satu tim Fabio saat ini mencetak nol poin. Pembalap pengganti tidak kompetitif seperti pembalap reguler," ujar Jarvis.
"Lihat Ducati, mereka memiliki Miller dan Bagnaia. Itu sebabnya sulit bagi kami di kejuaraan maupun di tim."
"Adapun gelar konstruktor, itu tergantung Fabio. Hanya di GP Qatar dia bukan terbaik, karena Vinales yang menang di sana. Tidak akan semudah itu," tutur Jarvis.
Baca Juga: Valentino Rossi Belum Siap Pensiun dari MotoGP
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar