"Dari awal kami sudah siap bahwa lawan memiliki kualitas, setiap ketemu poinnya juga tidak pernah jauh, selalu ramai terus," kata Apriyani Rahayu menjelaskan.
"Kami harus siap capek dan mau menang dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia," imbuhnya, dalam pers rilis Badminton Indonesia.
Sementara itu, Greysia Polii menilai bahwa kemenangan yang diraihnya ini memiliki arti tersendiri untuk perjuangan Indonesia pada perempat final Uber Cup 2020.
Pemain berusia 34 tahun tersebut berharap hasil positif ini mampu memotivasi para juniornya untuk mengerahkan potensi terbaik mereka.
"Kita bersyukur bahwa kemenangan ini bukan hanya untuk kami sendiri, tetapi juga memberi poin untuk tim Uber Indonesia," ucap Greysia Polii.
"Sehingga adik-adik yang lain bisa main dan punya kesempatan memberikan yang terbaik, itulah harapan kami terhadap tim Uber Indonesia ini," imbuhnya.
Menurut Greysia, bisa jadi perebutan Uber Cup 2020 merupakan yang terakhir, karena itu, dia ingin memberikan legasi terbaik.
"Kami ingin mewariskan siapa tahu ini Piala Uber terakhir saya, sehingga saya bisa mewariskan ke adik-adik," kata Greysia Polii menjelaskan.
"Mereka tidak saja melihat saya bermain tetapi bisa ikut merasakan bermain di ajang yang demikian besar seperti di Piala Uber."
"Berkat kemenangan, saya memberi kesempatan kepada adik-adik untuk bermain dan memberikan yang terbaik untuk Indonesia," pesan Greysia.
Baca Juga: Hasil Uber Cup 2020 - Fadia/Ribka Selamatkan Asa Indonesia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar