Fakhri menilai anak asuhnya kesulitan mencari jalan keluar dari tekanan-tekanan yang diberikan pemain Papua.
Apalagi, timnya harus terkena hukuman penalti saat laga belum genap berjalan lima menit.
Belum lagi, atmosfer stadion yang dipenuhi oleh antusias suporter tim tuan rumah.
"Saya tidak jelas apakah itu benar penalti ataupun tidak. Tapi apa pun itu, di pertandingan sepenting ini terkena penalti pada menit-menit awal, di tengah semua penonton yang hadir adalah pendukungnya tuan rumah, tentu tidak mudah buat pemain keluar dari situasi tertekan itu," kata dia.
"Gol kedua juga kesalahan kami sendiri, pemain saya kehilangan di area sendiri, kemudian shooting dari lawan cukup bagus," ujarnya lagi.
Baca Juga: Bepe Sebut Target Persija Jakarta di Series Kedua Liga 1 2021
Meski gagal membawa tim Aceh meraih medali emas, namun Fakhri Husaini tetap mengapresiasi perjuangan keras anak-anak Aceh.
Menurut dia, skuad asal Tanah Rencong sanggup memberikan perlawanan terbaiknya walau tidak dalam kondisi prima.
"Tapi secara umum saya mengapresiasi perjuangan para pemain. Mereka sudah berjuang sekuat tenaga, dengan masa recovery cuma sehari dan banyak pemain saya juga yang sakit-sakit itu belum bisa tampil optimal juga," tutup Fakhri.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | antara |
Komentar