"Untuk Ester, gim pertama bisa main bagus,bisa membuat setting, namun karena tak bisa mengatasi tekanan, dia gagal," kata Rionny Mainaky lagi.
"Sebagai sesama pemain muda melawan wakil Thailand, siapa yang bisa menguasai tekanan lebih baik, dialah yang akan menang."
"Sayang Ester tak bisa keluar dari tekanan. Ini juga karena pengaruh jam terbang pengalaman."
"Di gim kedua, lawan benar-benar mengontrol permainan dan Ester jadi susah untuk bangkit," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Uber Cup 2020 - Gagal Jadi Penentu, Ester Nurumi Minta Maaf
Dengan kegagalan tersebut, Rionny menyebut akan melakukan evaluasi lebih dalam terhadap permainan pemain tunggal putri.
Pasalnya, sebagai pemain muda, perjalanan mereka ke depan masih panjang.
"Kita tidak bisa bilang lagi kalah tidak apa-apa," kata Rionny Mainkay.
"Harus segera diperbaiki benar-benar, dicari kenapa kalah dan tidak bisa mengelola tekanan di lapangan karena ketiga pemain ini adalah harapan kita di tunggal putri Indonesia."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar