Permainan yang agresif disebut Anthony sebagai senjatanya untuk menghentikan perlawanan pemain peringkat delapan dunia tersebut.
"Dari awal saya diminta pelatih lebih agresif. Hanya saja untuk mendapatkan angka saya harus siap capek," kata Anthony, dilansir dari Badminton Indonesia.
"Saya lebih fokus dari gim pertama dan sudah dapat polanya. Cuma saya harus memaksa diri siap capek karena Lee juga bagus."
"Kekalahan saya di Piala Sudirman lalu bukan menjadi trauma."
Baca Juga: Hasil Thomas Cup 2020 - Libas Juara All England, Anthony Bawa Indonesia Ungguli Malaysia
"Saya di sini lebih menyiapkan fisik dan mental lebih untuk menghadapi Lee. Apalagi Lee penampilannya juga tidak seapik di Piala Sudirman lalu."
Anthony pada akhirnya membalas kekalahannya dengan kemenangan straight game 21-15, 21-17.
Pemain jebolan SGS PLN Bandung tersebut juga bersyukur karena pergerakan kok kali ini lebih cepat daripada saat Sudirman Cup 2021 kemarin.
"Shuttlecock di sini memang lebih mendukung permainan menyerang saya di sini dibanding di Sudirman lalu," tutur Anthony.
Baca Juga: Hasil Thomas Cup 2020 - Marcus/Kevin Menang, Indonesia Selangkah Lagi ke Semifinal
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar